Tuban, HarianForum.com – Penggerebekan terhadap pabrik arak berskala besar di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban kembali dilakukan petugas gabungan dari Polisi, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) jelang lebaran.
Saat melakukan penggerebekan, Senin (4/6/18), di sebuah gudang di Dusun Krajan, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding petugas berhasil mengaamankan ribuan liter baceman atau bahan baku arak dan arak siap edar.
Gudang tersebut disinyalir menjadi tempat penyimpanan sekaligus produksi miras jenis arak, namun saat petugas tiba di lokasi, gudang milik Suhartini tersebut telah kosong dan ditinggal pergi oleh pemiliknya.
Sebanyak puluhan drum berisi 1.000 liter baceman arau arak setengah jadi dan 50 liter arak siap edar ditemukan petugas dalam gudang tersebut. Selanjutnya semua barang bukti langsung diamankan petugas dan dibawa ke Mapolsek Semanding usai dilakukan pendataan.
Petugas menduga bahwa sebelum petugas datang, aktivitas memasak arak masih dilakukan karena kondisi tungku masih panas. Meski sudah dilarang, terutama di bulan ramadhan, gudang ini masih saja memproduksi arak.
Dari keterangan AKP Desis Susilo Kapolsek Semanding, razia ini memang sengaja digelar karena maraknya peredaran miras di Tuban. Tujuan lain razia ini juga untuk meminimalisir gerak peredaran miras di wilayah Tuban.
“Kami menemukan arak jadi 50 liter dan baceman 1.000 liter di lokasi. Selain itu turut diamankan satu dandang tempat masak arak, da dua elpiji.” Ungkap Desis, Senin (4/6/18).
Menurut informasi, aparat gabungan akan lebih mengintensifkan razia terhadap peredaran arak hingga H-1 jelang lebaran. Hal ini dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif selama bulan ramadhan dan lebaran.
Selain mengamankan ribuan liter miras, petugas juga berhasil mengamankan ribuan botol plastik kemasan, untuk tempat arak jadi dan siap edar. Arak kualitas super ini rencananya akan dikirim ke daerah Surabaya, Semarang, hingga luar Jawa, seperti Pulau Dewata Bali dan Kalimantan.
Diketahui bahwa pabrik miras ini sudah berjalan selama dua bulan dan sedikitnya menghasilkan 60 liter arak siap edar tiap harinya. Oleh karena itu, polisi berharap vonis terhadap produsen maupun pengedar arak semakin diperberat. Sebab, ringannya hukuman menyebabkan para pelaku kembali mengulangi perbuatannya. (Inw/Frm)
