Peristiwa

Gelar Midodareni, Keluarga Umar Asegaf Dianiaya Oknum

221
×

Gelar Midodareni, Keluarga Umar Asegaf Dianiaya Oknum

Sebarkan artikel ini

Solo, HarianForum.com- Rumah milik keluarga Umar Asegaf (Syiah) yang bertempat tinggal di Jalan Cempaka No. 18 Kp. Mertodranan RT 01 RW 01 Kel/Kec Pasar Kliwon Kota Surakarta tiba-tiba didatangi 100 orang dari Pok Tertentu (Laskar) dengan menggunakan penutup kepala.

Pasalnya, didalam rumah keluarga Umar Asegaf tersebut sedang melangsungkan acara Midodareni (Do’a sebelum acara pernikahan). Namun terdengar dari luar, orang-orang Laskar meneriakkan “Allahuakbar, Bubar, Kafir, Syiah bukan Islam, Syiah musuh Islam, darah kalian halal,”. Diduga kelompok Laskar tersebut mencurigai bahwa kegiatan yang sedang berlangsung merupakan kegiatan keagamaan (Syiah) yang ditentang oleh Kelompok Laskar.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai, SH. S. IK mengatakan bahwa terjadi penambahan jumlah orang dari Kelompok Laskar dari 100 orang menjadi 130 orang. Dengan didampingi Kasat Intel Polresta Surakarta Kompol Phunky Mahendra, SH, S.IK, MH. M.IK, Kabag Ops Polresta Surakarta Kompol I Ketut Sukarda dan Kapolsek Pasar Kliwon AKP Adis Dani Harta, S. IK. MH, pihaknya melakukan negoisasi dengan Keluarga Umar Asegaf.

“Waktu kita melakukan negoisasi, pihak keluarga tidak membubarkan diri sebelum Pok Laskar yang ada di luar rumah membubarkan diri. Namun, Pok Laskar sendiri juga tidak mau membubarkan diri apa bila kegiatan didalam rumah tersebut belum bubar,” jelasnya.

Namun, tiba-tiba Kelompok Laskar langsung melakukan penganiayaan dengan menggunakan tangan kosong dan melempari batu saat mengetahui ada tiga anggota keluarga Umar Asegaf yang akan keluar rumah dengan mengendarai mobil dan sepeda motor. Karena jumlah yang tidak seimbang antara petugas dan Kelompok Laskar, akhirnya beberapa anggota keluarga Umar Asegaf mengalami luka-luka. Diketahui, Kelompok Laskar tersebut baru membubarkan diri saat mendengar adzan Isya’.

Kapolresta Surakarta menjelaskan bahwa korban dari kerusuhan ini langsung dibawa ke RS Kustati Solo untuk penanganan lebih lanjut.

“Korban dari kerusuhan ini adalah Umar Asegaf yang mengalami luka robek di kepala bagian kiri, Hadi Umar mengalami lecet di kepala bagian kiri dan Husin Abdullah yang juga mengalami luka robek di dahi kanan,” tambahnya.

Sementara itu, Habib Novel Majelis Ar Raudah meminta agar segera ditangkap otak dari kejadian tersebut. “Jangan tangkap anak buahnya, tapi tangkap pimpinannya hadapkan ke saya. Saya tidak mau ada kerusuhan di Solo, Saya mau Solo selalu aman,” tegasnya.

Dari kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti 2 unit sepeda motor. Diduga, Pok Laskar yang melakukan penganiayaan berasal dari kelompok Laskar Mojo, Kenteng dan Mojolaban Sukoharjo.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *