Jember, HarianForum.com- Setelah melakukan rapat koordinasi di Magetan pada tanggal 25-26 September 2020, lalu pembuatan akta notaris serta izin Menkumham, kini keberadaan FKPRM (Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media) baik dari media cetak, tv/radio, dan online di Jawa Timur segera masuk babak Deklarasi yang akan digelar di Pantai Watu Ulo Jember besuk Minggu 25 Oktober 2020.
Ketua FKPRM Jawa Timur Agung Santoso mengatakan bahwa FKPRM adalah wadah perkumpulan semua pemimpin redaksi dari tiga jenis bentuk media, yakni cetak, elektronik, online.
“Tidak membedakan apakah media tersebut ikut organisasi pers, organisasi perusahaan pers seperti PWI, AJI, IJTI, AMSI, SMSI, JMSI. Silakan yang merasa Pemimpin Redaksi dari tiga bentuk media bergabung,” ujar Agung.
Selain itu, FKPRM juga akan membahas agenda program pembentukan tim perencanaan pengadaan mesin cetak, tv pemancar, radio swasta, dan server untuk website serta pembentukan tim Koperasi Primer dan Sekunder FKPRMembentukan Panitia Pengarah (Steering Commitee) Rakor Mojokerto), Sabtu (24/10/2020).
Agung menambahkan, bahwa program untuk pembelian mesin cetak setengah plano ukuran tabloid tidak terlalu mahal sekitar 150 hingga 200 juta, cukup untuk holding company antara para pemilik media, kemudian tv pemancar FKPRM akan take over sebuah tv swasta yang di jual ada di Jatim.
“Sedangkan mesin server senilai 300 juta juga merupakan holding company dari para penasehat, pembina, pemimpin perusahaan,pemimpin redaksi. Untuk mewujudkan tiga hal tersebut butuh kerja keras dan terobosan terobosan yang bisa di kerjasamakan dengan berbagai lembaga,” pungkasnya.
Sedangkan terkait Koperasi FKPRM, hal tersebut merupakan bagian dalam menuju mensejahterakan anggota FKPRM. “Bila media membutuhkan kendaraan roda empat atau roda dua, koperasi yang memfasilitasi dengan cara bekerja sama dengan dealer, lembaga keuangan untuk mewujudkan kendaraan roda dua dan empat sebagai sarana penunjang kerja di lapangan,” tambah Agung.
Sementara itu, Agung yang juga merupakan mantan redaktur harian Bhirawa Surabaya, Perwakilan Harian Dinamika Banjarmasin serta penulis lepas di Harian Surabaya Post, Koran Mingguan Mutiara Jakarta ini menjelaskan bahwa FKPRM ini independen bebas bergerak, tetap menjaga norma-norma aturan agama dan dunia sesuai bidang yang ditekuninya. “Sesuai dengan tagline FKPRM adalah membangun daerah untuk kepentingan nasional,” tegas Agung.(Red)