Pertanian

FK P4S Ngopi Bareng Perhiptani, Distan Jombang dan KTNA Provinsi

795
×

FK P4S Ngopi Bareng Perhiptani, Distan Jombang dan KTNA Provinsi

Sebarkan artikel ini

Jombang, HarianForum.com- Ngobrol Pintar atau Ngopi bareng antara Ketua KTNA Provinsi Jawa timur Sumrambah, Dinas Pertanian Yang di Wakili KUPT, Perhiptani dan FK P4S Jombang berlangsung di P4S Naturaid Desa Kedawong, Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa (28/02/2023)

Setidaknya ada dua agenda yang menjadi pembahasan penting dalam Rencana Kerja (Renja) FK P4S Jombang tahun buku 2023.

Agenda pertama adalah, klasifikasi 12 Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) baru yang akan diselenggarakan oleh Balai Besar Penyuluh Pertanian Ketindan Malang pada 14 – 16 Maret mendatang.

Agenda keduanya adalah, standarisasi sarana prasarana pembelajaran baik itu pelatihan maupun permagangan.

Rupanya standarisasi Sapras menjadi perhatian kusus Ketua KTNA yang juga Wabup Jombang tersebut, “Sapras itu, hal terpenting bagi lembaga pelatihan sekelas P4S, karena produknya adalah pelatihan dan permagangan, berbaik – baiklah kalian pengelola P4S ini dengan Dinas Pertanian agar dapat program penguatan berupa Sapras, di akui atau tidak P4S adalah mitra Dinas Pertanian,” Ujar Sumrambah.

Ungkapan Sumrambah itu disambut hangat oleh seluruh pengelola P4S yang hadir, bahkan mereka berharap Wabup ikut mendorong percepatan pembangunan dan kemandirian petani melalui penguatan Sapras kepada P4S melalui Pemerintah Daerah.

Menanggapi apa yg disampaikan Wabup Sumrambah, Ir. Rudi Priono Kepala UPT menambahkan, pengelola P4S juga bisa menjadi penyuluh swadaya, dan saat ini sedang diusulkan melalui simluhtan oleh Distan Jombang.

Diskusi semakin cair saat Gus Fahmi Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Perhiptani Jombang menyampaikan bahwa, sinergitas antara Perhiptani dan P4S ini perlu dibangun, Organisasi seperti Perhiptani merupakan organisasi profesi yang berasaskan Pancasila dan Bersifat Keilmuan, Keahlian, Kemasyarakatan Kemandirian. “Saya rasa Perhiptani dan P4S itu senafas, obyek yang di sasar sama, yakni petani, dan misi yang dikelola adalah keilmuan,” ungkap Gus Fahmi.

Hanya saja, tambahnya, kedepan perlu ada sertifikasi kompetensi metodologi pelatihan bagi pengelola P4S, dengan sertifikasi level IV ini maka, terbukti sudah pengelola P4S secara kompeten dalam menyiapkan dan melaksanakan pelatihan, termasuk cara membuat modul dan melaksanakan dengan baik sesuai standar SKKNI, Imbuhnya.

Sebelum mengakhiri diskusinya Mujiono Ketua FK P4S Jombang menambahkan, lembaga pelatihan yang dia miliki ini adalah swadaya, sehingga Sapras yang dimilikinya pun sesuai kemampuan masing – masing pengelola, jika ada program penguatan dari Pemerintah Kabupaten Jombang, maka hal itu akan sangat membantu, dalam hal kwalitas penyelenggaraan pelatihan.(nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *