Uncategorized

FGD Bersama SP2M UB: Mendorong Digitalisasi Keuangan Bagi UMKM dan Wisata Desa Gubugklakah

61
×

FGD Bersama SP2M UB: Mendorong Digitalisasi Keuangan Bagi UMKM dan Wisata Desa Gubugklakah

Sebarkan artikel ini

Malang, HarianForum.com – Tim Pengabdian Lab SP2M Fakultas Pertannian Universitas Brawijaya (UB) melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Hari Sabtu, 20 Juli 2024 pada pukul 15.30-17.00 WIB. Sasaran peserta FGD ini adalah para pelaku usaha di Desa Gubugklakah, khususnya yang tergabung dalam kelompok Ladesta (Lembaga Desa Wisata) terutama sewa homestay dan jeep. Begitu juga dengan pengelola café Lawangsari dan kedai Lodji, serta para pelaku UMKM sekitar Desa Gubugklakah dan di dalam kios rest area Gubugklakah. Judul pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah “Pendampingan Literasi Keuangan kepada Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kelompok Sosial di Desa Gubugklakah.

Pemimpin FGD, Dr. Setiyo Yuli Handono, SP., MP., MBA menyatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang seringkali dihadapi oleh para pelaku usaha di Desa Gubugklakah, terutama dalam melakukan transparansi manajemen keuangan usaha. “Perkembangan wisata dan usaha sebagai pendukungnya, aktivitas nafkah masyarakat sudah mulai optimal. Namun belum didukung dengan digitalisasi manajemen keuangan. Apalagi pelaku usaha di Desa Gubugklakah mayoritas adalah pemuda dan kalangan usia produktif, maka inovasi literasi dan digitalisasi keuangan ini dapat mempermudah aktivitas pelaku usaha,” ujarnya.

Sambutan tokoh masyarakat.

Sebagai narasumber, Ir. Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi menjelaskan tentang teknis dan operasional aplikasi keuangan menyatakan bahwa “teknologi akan mempermudah dan memperjelas arus kas keuangan suatu usaha”. Pada saat FGD, Ir. Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom memberikan tutorial penggunaan aplikasi keuangan yang sudah ada di Play store. “Pada pertemuan FGD yang pertama ini, kami berikan gambaran mengenai isi aplikasi dan cara operasionalnya saja. Setelah itu kami mohon diberikan saran, bagaimana kebutuhan masyarakat Desa Gubugklakah dalam memahami aplikasi yang lebih ringkas dan lebih mudah,” ujarnya.

Pelaku UMKM
Antusias masyarakat menunjukkan sangat baik dan terbuka terhadap inovasi ini, maka, Bapak H. Ansori selaku perwakilan dari Ladesta (Lembaga Desa Wisata) Gubugklakah menyampaikan terima kasih atas inovasi yang disampaikan. Sebab, inovasi tersebut, dapat membantu pelaku usaha di Desa Gubugklakah untuk mengatur keuangan dengan baik dan tepat. Harapannya, pertemuan FGD berlanjut dan hasilnya tercipta aplikasi keuangan yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Beberapa respon dari pelaku usaha di Desa Gubugklakah, seperti menambahkan atau mengurangi fitur yang ada di dalam aplikasi keuangan yang sekiranya memenuhi kebutuhan mereka.

Tim Pengabdian dari SP2M FP UB berusaha dengan baik untuk mempermudah manajemen keuangan bagi para pelaku usaha di Desa Gubugklakah, sehingga membantu perolehan informasi keuangan secara akurat, ringkas, dan tepat.

Terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya, atas dana hibah yang diberikan untuk berlangsungnya optimalisasi program Pengabdian Masyarakat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *