Probolinggo, HarianForum.com – bertempat di Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada kegiatan kuliah kerja nyata Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, pemberdayaan ibu rumah tangga dan remaja putri dalam pengolahan sampah dapur dengan teknologi ramah lingkungan dekomposer, sukses diselenggarakan.
Memperoleh antusias yang tinggi dari masyarakat dengan melihat banyaknya peserta yang hadir terutama dari kalangan ibu – ibu yang tinggal disekitar lingkungan kegiatan kuliah kerja nyata.
Kegiatan penyampaian ilmiah penerapan sistem pengolahan sampah yang ramah lingkungan melalui konversi sampah dapur rumah tangga menjadi pupuk organik cair atau POC dengan tehnologi proses dekomposisi atau pembusukan material organik, dimana organisme memakan organisme mati dan produk limbah dari organisme lain. Pengurai memecah sisa – sisa organisme yang telah mati dan melepaskan nutrisi kembali ke tanah atau dikenal dengan dekomposer, dipandu dosen dari Universitas Brawijaya, Dr. Lintar Brillian Pintakami, S.P., M.P.
Kegiatan yang mempunyai orientasi memberikan edukasi serta keterampilan praktis kepada para peserta mengenai cara pengelolaan sampah dapur rumah tangga menjadi pupuk organik cair dan budidaya maggot, yang mana dapat digunakan sebagai pupuk alami maupun pakan ternak.Dengan memanfaatkan teknologi dekomposer, diharapkan dapat mengurangi volume sampah rumah tangga yang dibuang dan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan ibu rumah tangga.
Disampaikan Dr. Lintar Brillian Pintakami, S.P., M.P., bahwasanya
pelatihan yang digelar pada Selasa 16 Juli 2024 mencakup berbagai materi, yang dimulai pengenalan teknologi dekomposer, proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga, hingga teknik budidaya maggot yang efektif, dengan penyampaian materi melingkupi berbagai aspek teknis dan praktis pengolahan sampah.
Seusai kegiatan penyampaian ilmiah dan presentasi pada kegiatan pemberdayaan penerapan teknologi ramah lingkungan, dosen fakultas pertanian Universitas Brawijaya Malang menuturkan panduan langkah demi langkah serta melakukan demonstrasi langsung juga diberikan, dengan harapan para peserta dapat dengan mudah mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan pemberdayaan, di rumah masing – masing.Dr. Lintar Brillian Pintakami, S.P., M.P., menambahkan penuturannya bahwa para peserta juga diajak untuk langsung melakukan praktik membuat pupuk organik cair dari limbah air cucian beras serta pengaplikasian pupuk organik cair dengan bimbingannya secara langsung.
“Selain memberikan manfaat terhadap lingkungan, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi bagi para ibu rumah tangga dan remaja putri dengan memanfaatkan hasil pengolahan limbah dapur sebagai produk bernilai jual tinggi. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi dan aktif mengajukan pertanyaan mengenai teknik – teknik yang diajarkan.Banyak di antara peserta mengungkapkan rasa puas dan termotivasi untuk segera mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh, di rumah mereka masing-masing.” tutur Dr. Lintar Brillian Pintakami, S.P., M.P.(Ans).