Nganjuk, HarianForum.com- Bencana alam longsor yang terjadi di dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos, menimpa pemukiman penduduk, hingga kurang lebih 50 orang menjadi korban.
Informasi terakhir, Senin (15/02) ditemukan 9 orang meninggal dunia, 18 orang mengalami luka – luka dan yang belum di temukan sekitar 10 orang.
Hari kedua penanganan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk oleh Komando Tanggap Darurat Bencana Longsor yang dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nganjuk.
Pagi ini, sebelum kegiatan dilaksanakan, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat selaku penanggung jawab Posko Tanggap Darurat memimpin apel pagi Komando Tanggap Darurat di halaman Posko yang berada di kantor Kecamatan Ngetos, Selasa (16/02).
“Sesuai rencana operasi, hari kedua fokus di lokasi longsor untuk menemukan dan mengevakuasi korban yang belum ditemukan sebanyak 10 orang,” ujar Bupati Novi.
Sebanyak 5 ekskavator atau alat berat berupa mesin pengeruk dikerahkan di 3 sektor lokasi longsor yang dikerjakan oleh personil TNI, POLRI, Basarnas, BPBD, Tagana, dan relawan.
Bupati Novi berharap semoga kegiatan berjalan lancar, seluruh tim diberikan kekuatan dan kesehatan, serta para korban segera ditemukan.(Red/Kominfo Kab.Nganjuk)