Tuban, HarianForum.com- Cita-cita besar pengurus Badan usaha Milik Desa (BUMDES) desa Karangasem kecamatan Jenu Kabupaten Tuban untuk mengembangkan usaha pembuatan warung wisata rupaya tak akan berjalan mulus.
Hal ini terjadi lantaran sebidang tanah yang bakal ditempati obyek usaha tersebut diklaim dimiliki sesorang.
Adalah Hj. Rumiasih, warga Sambonggede Kecamatan Merakurak ini mengklaim telah memiliki bidang tanah itu melalui proses jual beli dengan salah satu oknum perangkat desa setempat pada tahun 2012 silam.
Saat ditemui awak media dibalai desa Karangasem Hj Rumiasih menjelaskan jika tanah seluas 2500m2 tersebut dibeli dengan sah “Saya membelinya 5 juta waktu itu,dan ini bukti SPPTnya,sebuah berkas juga asli,” ungkapnya.
Bahkan pihaknya menantang semua pihak untuk membuktikan dengan di uji bukti otentik yang dimilikinya “Tanah itu milik saya, dan sah,jika tiba-tiba ada yang mau membangun disitu, ini aneh,” keluhnya
Sementara itu pengurus BUMDES, Pujiarto saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya berinisiatif membangun warung wisata ditanah sekitaran waduk kedung kiter sebagai pengembangan usaha, dan tak pernah mengira jika ada pihak yang mengakui tanah itu miliknya orang, “Ini diluar nalar seharusnya masalah ini akan kita selesaikan bersama kepala desa, tapi beliau tidak ada ditempat,kami dijanjikan pukul 14.00 sore ini, mohon doanya kami akan pertahankan tanah itu,” tutup Pujiarto.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, ketua BPD setempat, Kholilrohman merespon konflik yang terjadi di desanya dan berjanji akan menjembatani semua pihak dengan mekanisme yang ada “Sehubungan tadi pak Kades sedang ada agenda dinas diluar kantor, Kita akan kembali sore nanti, harapanya semua bisa diselesaikan dengan musyawarah,” Ucap Kholil.(tbn01)
