Berita

Dianggap Mengabaikan Peringatan, MWC NU Sutojayan Tegaskan Menunggu Majelis Tahkim PBNU

353
×

Dianggap Mengabaikan Peringatan, MWC NU Sutojayan Tegaskan Menunggu Majelis Tahkim PBNU

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com – Turunnya surat dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU ) Kabupaten Blitar, surat nomor : 100/PC.01/A.I.02.44/16.17/12/2024
yang ditujukan secara personal atau pribadi karena tanpa menyebut kedudukan di kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Sutojayan, yang mana dalam surat tertanggal 13 Desember 2024 merupakan sebagai tindak lanjut Surat Peringatan I PCNU Kabupaten Blitar Nomor : 011/PC/Tanf./L-23/09/2024 dan Surat Peringatan II nomor : 051/PC/Tanf./L-23/10/2024, gejolak di internal kepengurusan Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar mulai meletup kembali.bMenyikapi adanya surat tersebut, MWCNU Sutojayan menindaklanjuti menggelar rapat internal kepengurusan tingkat wakil cabang hingga menghasilkan beberapa sikap yang disampaikan bahwasanya, pada tanggal 11 November 2024 MWC NU Sutojayan telah melayangkan gugatan ke Majelis Tahkim PBNU, tentang surat PBNU nomor : 1677/PB.03/A.I.03.44/99/03/2024, yang antara lain isinya tentang diskualifikasi, pemilihan ulang dan eliminasi.

MWC NU Sutojayan juga menandaskan, untuk menghargai maupun menghormati hak-hak hukum, maka bijaknya PCNU Kabupaten Blitar maupun MWC NU Sutojayan, tidak melakukan hal – hal bersifat aktivitas maupun administratif yang merugikan antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Hubungan organisatoris antara PCNU Kabupaten Blitar dan MWC NU Sutojayan, untuk sementara berjalan sesuai dengan kultur yang berlaku, sambil menunggu hasil keputusan dari Majelis Tahkim PBNU, institusi yang ditunjuk untuk menyelesaikan sengketa internal Nahdlatul Ulama.

Dari hasil rapat disampaikan, MWC NU Sutojayan mengharapkan PCNU Kabupaten Blitar turut mendorong secara aktif, proses di Majelis Tahkim PBNU, agar persoalan yang diajukan oleh MWC NU Sutojayan segera di proses dan diputuskan. MWC NU Sutojayan mengharapkan PCNU Kabupaten Blitar, secara bersama-sama menjaga kondusifitas, ketenangan dan kedamaian warga Nahdiyin.

Sementara, terkait dengan Surat Peringatan I PCNU Kabupaten Blitar nomor : 011/PC/Tanf./L-23/09/2024 dan Surat Peringatan II nomor : 051/PC/Tanf./L-23/10/2024, yang ditujukan kepada MWC NU Sutojayan, maka Surat nomor : 100/PC.01/A.I.02.44/16.17/12/2024 yang ditujukan kepada perorangan atau individual, termasuk didalamnya surat pernyataan yang telah dibuat oleh sebagian orang, sepanjang berkaitan dengan fungsi dan kedudukannya di MWC NU Sutojayan, dinyatakan batal dan tidak berlaku lagi.

Disampaikan KH Muhroji Azhar, Rois Syuriah MWC NU Sutojayan, dalam dua hari terakhir secara masif (hampir dalam waktu yang sama atau serentak), personal PCNU Kabupaten Blitar, bergerak mendatangi rumah – rumah pengurus MWC NU Sutojayan, dengan menyampaikan surat PCNU Kab. Blitar nomor : 100/PC.01/A.I.02.44/16.17/12/2024, yang isinya meminta menandatangani surat pernyataan untuk taat dan bekerjasama dengan PCNU Kabupaten Blitar.

Surat tersebut ditujukan kepada pribadi, karena tidak menyebut kedudukan di kepengurusan MWC NU Sutojayan, tetapi bagi KH Muhroji Azhar dirasa ada yang tidak biasa atau aneh, bahwasanya surat tertanggal 13 Desember 2024 disebut sebagai tindak lanjut surat peringatan I PCNU Kabupaten Blitar Nomor : 011/PC/Tanf./L-23/09/2024 dan surat peringatan II nomor : 051/PC/Tanf./L-23/10/2024, yang ditujukan kepada MWC NU Sutojayan.

“Adanya surat dengan subyek yang berbeda, ada yang personal dan ada yang institusional atau organisasi sehingga menimbulkan multi tafsir yang memicu gejolak di kepengurusan MWC Nahdlatul Ulama Sutojayan dan mulai meletup kembali, seolah diobok-obok untuk tujuan tertentu.
Dengan adanya surat tersebut, maka MWC NU Sutojayan menggelar rapat internal kepengurusan dan menyampaikan, bahwa pada tanggal 11 November 2024 MWC NU Sutojayan memang telah melayangkan Gugatan ke Majelis Tahkim PBNU, terhadap surat PBNU nomor : 1677/PB.03/A.I.03.44/99/03/2024,” terang Rois Syuriah MWC NU Sutojayan, saat ditemui di kediamannya.(17/12).

“MWC NU Sutojayan meminta PCNU Kabupaten Blitar untuk menghargai dan menghormati hak – hak hukumnya, dengan bersikap bijak serta tidak melakukan hal-hal bersifat aktivitas maupun administratif yang merugikan antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya. Hubungan organisatoris antara PCNU Kabupaten Blitar dan MWC NU Sutojayan, untuk sementara berjalan sesuai dengan kultur yang berlaku, sambil menunggu hasil keputusan dari Majelis Tahkim PBNU, institusi yang ditunjuk untuk menyelesaikan sengketa internal Nahdlatul Ulama ” tambahnya.

Ditandaskan, bahwasanya dalam rapat juga disampaikan, MWC NU Sutojayan mengharapkan PCNU Kabupaten Blitar turut mendorong secara aktif, proses di Majelis Tahkim PBNU.KH Muhroji Azhar meminta persoalan yang diajukan oleh MWC NU Sutojayan segera di proses oleh Majelis Tahkim PBNU. Selain itu, MWC NU Sutojayan juga mengharapkan PCNU Kabupaten Blitar, secara bersama -sama menjaga kondusifitas, sehingga tercipta suasana yang damai dan tenang bagi
warga Nahdiyin khususnya di jajaran MWC NU Sutojayan.

Terkait dengan Surat Peringatan I PCNU Kabupaten Blitar nomor : 011/PC/Tanf./L-23/09/2024 dan Surat Peringatan II nomor : 051/PC/Tanf./L-23/10/2024, yang ditujukan kepada MWC NU Sutojayan, yang tidak ada korelasinya dengan Surat nomor : 100/PC.01/A.I.02.44/16.17/12/2024, maka akibat hukum dari surat tersebut, termasuk didalamnya surat pernyataan yang telah ditanda tangani oleh sebagian orang, sepanjang berkaitan dengan fungsi dan kedudukannya di MWC NU Sutojayan, dinyatakan batal dan tidak berlaku lagi.

“Kegaduhan baru ini menimbulkan spekulasi apa target yang dikehendaki. Perbedaan pendapat sudah disalurkan melalui lembaga internal yang sah menurut aturan organisasi, sehingga gugatan tersebut legal yang dilindungi oleh konstitusi organisasi, untuk dihormati bersama – sama, sehingga sangat disayangkan jika mobilisasi personal PCNU Kabupaten Blitar ke rumah – rumah personal pengurus MWC NU Sutojayan, terkesan ada maksud atau tujuan tertentu,” pungkas
KH Muhroji Azhar kepada Harian Forum.com (Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *