Peristiwa

Di Mediasi Polsek Kerek, Kasus Video Viral Berakhir Damai

211
×

Di Mediasi Polsek Kerek, Kasus Video Viral Berakhir Damai

Sebarkan artikel ini

Tuban, HarianForum.com- Kasus viral beredarnya video yang disinyalir mengandung unsur tidak pantas dikonsumsi publik yang diduga diambil disalah satu kedai kopi di Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban berakhir dengan damai.

Dengan di tengahi Polsek Kerek kedua belah pihak saling memaafkan dan kasus tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan dengan membubuhkan tandatangan diatas surat pernyataan yang bermaterai, Sabtu (03/08).

Sebut saja Bunga (21) warga asal Desa Gerih Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi Jawa Timur yang bermukim di Desa Margorejo Kecamatan Kerek merasa dirugikan dengan beredarnya video tersebut, perempuan berparas cantik tersebut mengaku sangat menyesal dengan beredarnya video tersebut, sehingga ia mengaku malu dan trauma serta menjadi gunjingan orang lain.

“Saya tidak tahu mas kalau saat itu saya di video dan disebar luaskan, ini sangat merugikan saya,” kata Bunga saat di Mapolsek Kerek

Bunga menambahkan meskipun video tersebut baru viral beberapa hari ini, namun ia mengaku jika video tersebut dibuat sekitar dua bulan yang lalu, yakni tepatnya pada tanggal 16 Juni 2019.

“Video itu dibuat sekitar dua bulan lalu sebelum Pilkades, dan saya tidak mengira akan begini kejadianya,” tambahnya.

Sementara itu pembuat video tersebut, RD (30) pria asal Dusun Puter Desa Kedungrejo Kecamatan Kerek menyesal dengan apa yang telah ia perbuat, ia mengaku hanya iseng mengambil video saat itu kemudian dijadikan story status Whatsappnya dan selanjutnya tersebar luas di kalangan para pengguna Gadget.

“Saya benar – benar menyesal saya tidak mengunggah video tersebut di Facebook, hanya saya jadikan story status Whatsapps, saya kira tidak tersebar luas,” sesalnya.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Kerek Aiptu Jumadi mengatakan jika kedua belah pihak saling menyadari dan diselesaikan dengan jalur kekeluargaan.

“Korban sendiri telah memaafkan pelaku dan bermaksud menyelesaikan kasus tersebut dengan jalur musyawarah mufakat, sementara pelaku juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya,” pungkas Jumadi.

Diketahui beberapa hari terakhir ini dunia jagat maya Kecamatan Kerek dihebohkan dengan beredarnya video tak pantas yang dilakukan oleh seorang pria terhadap perempuan yang diduga sebagai penjaga warung.

Dugaan kuat perbuatan tak pantas untuk dikonsumsi publik tersebut dilakukan disalah satu warung kopi di Desa Margorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, karena dalam video tersebut nampak sticker beberapa calon Kepala Desa Margorejo yang masih tertempel erat di dinding warung kopi tersebut.

Video pendek yang berdurasi sekitar 13 detik tersebut dengan cepat beredar luas melalui story aplikasi WhatsApp Jumat, (02/08) sehingga mudah dikonsumsi oleh para penggguna aplikasi chating yang telah diakusisi oleh facebook itu.(tbn01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *