Blitar, HarianForum.com – Selain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Asidewi juga mengapresiasi kepada disporapar ( Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata.red ) kabupaten Lampung Barat yang telah menfasilitasi kegiatan sekolah penggerak wisata yang dilakukan di beberapa desa di Lampung Barat. Nantinya seluruh perwakilan kelompok masyarakat desa, bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan maksimal” jelas Andi Yuwono, ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia
Diungkapkan Andi, bahwasanya Asidewi saat ini melakukan kegiatan perjalanan Java – Sumatera Overland 2022, yang mengawali perjalanan dan kegiatan pada tanggal 6 hingga 28 Mei 2022, juga berencana menyambangi beberapa desa wisata yang berada di pulau Jawa mulai dari Banyuwangi, Lumajang, Jember, Situbondo, Probolinggo, Sidoarjo, Jombang, Madiun, Pekalongan dan Tangerang.
Sedangkan di Sumatera Andi Yuwono bersama kawan kawan timnya akan mengunjungi kota Bandar Lampung dan Lampung Barat mulai Bahway Kecamatan Balik Bukit, Sukaraja dan Mutar Alam Kecamatan Way Tenong, Rigis Jaya Kecamatan Air Hitam hingga Suka Jaya Kecamatan Sumber Jaya.
Melalui aplikasi pesan, ketua Asidewi Indonesia menjelaskan kepada Harian Forum.com (18/5), selain menggelar acara halal bi halal dan pembekalan sumber daya manusia, asosiasi yang memiliki konsep menjadikan kearifan lokal menuju desa wisata telah melakukan kegiatan formal bersama dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Jawa Timur bersama penggiat desa wisata se – kabupaten Banyuwangi dengan mengambil tema “Penguatan Desa Wisata Kabupaten Banyuwangi” yang bertempat di De Jawatan Park dan Desa Wisata Tamansari, kabupaten Banyuwangi. Andi menambahkan bahwa Asidewi juga melaksanakan kegiatan sekolah penggerak wisata yang diikuti oleh pelaku desa wisata bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata di beberapa desa di Lampung Barat, pada setiap desa, selama 3 hari.
Ditanya tujuan dengan penyelenggaraan Perjalanan Jawa – Sumatera Overland 2022, Andi Yuwono menuturkan perjalanan saat ini menyemangati kembali para pelaku desa wisata, untuk kembali menggerakkan kegiatan pariwisata pasca pandemi covid 19, sebagai pendorong pemulihan ekonomi nasional. Sementara pelaksanaan kegiatan sekolah penggerak wisata, bertujuan memberikan pendidikan dan pemahaman bagi pengelola desa wisata dan warga desa agar mampu mengembangkan potensi desanya sebagai pendorong ekonomi dan peningkatan kesejahteraan melalui sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif.
“Materi pelatihan sumber daya manusia atau SDM desa wisata yang akan disampaikan mulai dari pemetaan partisipatif potensi sumber daya desa, penguatan kelembagaan desa wisata, pemahaman dan implementasi sapta pesona, kepemanduan dan storytelling desa wisata, pengembangan homestay hingga digitalisasi desa, branding serta pada pemasaran desa wisata.
Asidewi sangat mengapresiasi Disporapar kabupaten Lampung Barat yang telah menfasilitasi kegiatan sekolah penggerak wisata yang dilaksanakan di beberapa desa di Lampung Barat, sehingga seluruh perwakilan kelompok masyarakat desa bisa mengikuti kegiatan dengan maksimal” pungkasnya.(Ans).