Blitar, HarianForum.com- Dikabarkan anaknya mengalami depresi di negeri Jiran, seorang warga dusun Dogong, desa Gogodeso, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar minta kepada pemerintah untuk segera menangani penyelesaian permasalahan yang dialami anaknya Dewi Eko Yuliani seorang pekerja migran kelahiran 1991. Dan saat ini orang tua Dewi, Muhamad Syukron benar benar sangat mengharapkan agar anaknya bisa kembali ke kampung halaman.
Keluarga Dewi sangat berharap ada tindak lanjut penanganan dalam upaya penyelesaian permasalahan. Perihal tersebut diungkapkan oleh Ninik Kristiana salah satu aktivis Komunitas Pekerja Migran Indonesia Gogodeso atau Kopi Gogodeso.
Menurut Kristin hasil investigasi yang dilakukan bersama aktivis pekerja migran KOPI lainnya, sesuai dengan keterangan yang disampaikan Muhamad Syukron bahwa Dewi Eko Yuliani berangkat ke Malaysia sejak tahun 2012 sampai sekarang belum pernah sekalipun anaknya memberi kabar keadaan atau kondisi di Malaysia tempatnya bekerja.
“Menurut orang tua Dewi, bahwa anaknya berada di malaysia sudah 7 tahun atau berangkat bekerja sejak tahun 2012. Dan sejak berangkat sampai sekarang tidak pernah ada kabar bahkan bisa dikatan telah putus komunikasi,” terang Ninik Kristana (1/2/20).
Sekretaris KOPI Gogodeso melanjutkan penjelasannya, sebenarnya orang tua atau pihak keluarga Dewi Eko Yuliani sudah berusaha dengan maksimal mencari informasi tentang keberadaan anaknya. Namun usaha yang dilakukan keluarganya untuk mendapatkan apa yang diinginkan sampai belum mendapatkan hasil.
“Menurut keterangan pak Sukron , pernah ada teman Dewi warga Lodoyo ( Sutojayan ) mengaku teman anaknya yang pulang dari Malaysia mengabarkan pernah bertemu dengan Dewi. Bahkan teman anaknya tersebut juga telah menceriterakan bahwa dirinya sempat menampung Dewi hingga beberapa hari.Selain itu pak Sukron juga menceriterakan pernah ada orang yang datang kerumahnya, dan orang tersebut mengaku dari SBMI, namun sampai sekarang tidak ada kejelasan lagi,” tutur Ninik Kristiana.
Disinggung langkah dan tindakan penyelesaian permasalahan yang dialami Dewi Eko Yuliani yang sampai sekarang belum jelas kondisi serta keberadaannya di Malaysia. Ninik Kristin menuturkan bahwa pemerintah desa Gogodeso akan meminta bantuan kepada BNP2TKI atau Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Surabaya untuk membantu menyelesaikan apa yang dialami oleh warganya.
Sebelumnya pemerintah daerah pada bulan Mei 2019 melalui dinas tenaga kerja kabupaten Blitar, juga pernah menyampaikan surat kepada LP3TKI atau Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Surabaya untuk membantu menyelesaikan kasus tidak berbeda apa yang dialami oleh Dewi Eko Yuliani.(Ans)