Pertanian

Dengan Pupuk Poca BM, Hasil Cabe Aktivis GPN Blitar Meningkat Dua Kali Lipat

711
×

Dengan Pupuk Poca BM, Hasil Cabe Aktivis GPN Blitar Meningkat Dua Kali Lipat

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com- Krisis pupuk global sangat berpotensi memicu kelanjutan krisis pangan tidak hanya di negara – negara berkembang yang mempunyai tingkat kerawanan pangan yang tinggi, namum krisis pangan tidak menutup kemungkinan bisa merebak diseluruh kawasan belahan dunia.

Sulitnya memperoleh pupuk sintetis bagi petani tidak hanya karena persoalan harga, akan tetapi ketersediaan barang yang tidak menentu, sistem pendistribusian dan pembelian yang rumit, menjadi sebuah permasalahan yang sangat berat. Namun terjadinya kelangkaan pupuk sintetis pada saat ini, sama sekali tidak mempengaruhi atau menggangu aktivitas Syafik Zam Zam dalam mengelola pertaniannya.

Kepada Harian Forum.com, meskipun tidak tahu persisnya kapan, dirinya mengaku sudah terhitung lama tidak menggantungkan pupuk sintetis atau pupuk dari pabrikan. Sedangkan upayanya menjaga kesuburan tanaman selain menjadi salah satu tindakan pencegahan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman, juga meningkatkan pertumbuhan maupun perkembangan tanaman sebagai dukungan peningkatan serta percepatan hasil produksi tanaman, Syafik telah beralih menggunakan pupuk alami atau organik.

Bahkan penggiat Gerakan Petani Nusantara Blitar dan Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu Indonesi, mengungkapkan dirinya telah memproduksi atau membuat pupuk sendiri.

“Puluhan jenis pupuk organik padat maupun cair pernah saya produksi dan telah saya aplikasikan kepada tanaman di lahan pertanian.Dan saat ini saya mengakui bahwa pupuk organik cair yang berbahan dasar bawang merah atau dikenal dengan Poca BM memiliki keunggulan lebih dari pada pupuk organik cair lainnya yang pernah saya buat. Formulasi pupuk, saya peroleh dari grup what’s app para penggiat pertanian. Kemudian saya mengikuti bahan apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara membuat sesuai dengan yang dishare di grup, tetapi ada yang saya tambahkan dan juga ada yang saya ganti dengan bahan lainnya. Ternyata benar, Poca BM mampu meningkatkan hasil produksi tanaman cabe saya hingga sampai dua kali lipat. Pupuk itu baunya wangi seperti roti dan yang pasti ramah lingkungan, bahkan kemungkinan juga bisa dikonsumsi atau dipergunakan pada hewan,” ungkapnya.

Syafik meneruskan penjelasannya, dari pengalamannya mengikuti kegiatan kegiatan pertanian didalam bawang merah disampaikan adanya kandungan selain vitamin C juga  kalium, serat, asam folat. Bahkan umbi lapis berasal dari Iran dan Pakistan serta jajaran pegunungan di sebelah utara, yang selanjutnya menyebar ke penjuru dunia baik sub tropis maupun tropis, juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan
giberelin yang memiliki fungsi merangsang pertumbuhan tunas tanaman serta mampu merangsang pertumbuhan akar tanaman.

“Poca BM terbukti mampu menguatkan batang, membuat daun dan bunga menjadi lebat, bobot buah bertambah dan bunganya tidak mudah rontok. Selain itu pada tanaman cabe saya, usia produktifnya bertambah yang biasanya 25 kali pemetikan setelah menggunakan Poca BM menjadi 40 sampai 50 kali pemetikan,” ujarnya Syafik Zam Zam ditemui di lahan pertaniannya di Desa Jingglong, Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar.

“Sedangkan untuk biaya pembuatan cukup terjangkau, kalau dihitung biaya produksi bisa menekan atau menghemat lebih 50 persen dibanding dengan biasanya atau konvensional. Bahan bahan pembuatan Poca BM, yang pasti dibutuhkan bawang merah kemudian ditambah bahan lainnya misalnya air leri.Kalau dari grup bahan tambahan lainnya menggunakan tetes tebu tetapi saya menggunakan air tebu, kemudian nanas, pepaya, daun kelor, kangkung, micin dan air kelapa,” imbuhnya.

“Sedangkan komposisi atau takaran dalam penggunaan pada tanan, yaitu satu gelas air mineral ukuran kurang lebih 250 mili pupuk organik cair bawang merah untuk 16 liter air atau satu tangki sprayer,” pungkas Syafik.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *