Nganjuk, HarianForum.com – Menyambut Hari Buruh Nasional pada 1 Mei 2018 mendatang, rapat persiapan demo hari buruh telah dilakukan, Senin (23/4/18) di Cafe Nose yang berada di Jl.Barito, Kelurahan Begadung, Kecamatan/Kabpaten Nganjuk. Sementara demo hari buruh akan dilaksanakan pada Senin (30/4/18).
Dalam kesempatan itu, Mas Kelik sebagai koordinator demo buruh mengungkapkan, “Sesuai rencana awal bahwa saat berlangsungnya demo tidak ada kerusuhan, serta jangan sampai mengganggu jalan raya dan pengguna jalan. Terlebih lagai jangan sampai terjadi kekerasan.” Terangnya.
Dijelaskan oleh Mas Kelik bahwa aksi demo ini akan dikerahkan sekitar 6000 orang, sehingga dirinya berharap aksi demo tersebut bisa aman dan lancar, serta tidak ada yang anarkis agar tidak memakan korban.
Sementara itu, Koordinator AWG, Panjul mengatakan, “Saya yakin bahwa aksi demo ini nantinya tidak akan terjadi kekerasan, namun kami juga memohon kepada petugas keamanan (polisi) untuk tetap kut menjaga keamanan saat demo berlangsung.” Paparnya.
Hal itu disampaikan Panjul karena mengingat bahwa pendemo tidak hanya dari Nganjuk saja, melainkan secara estafet mulai dari Surabaya hingga Probolinggo. Sementara tempat perhinggahan terakhir di makam Marsinah, tokoh buruh yang mempertaruhkan nyawanya demi haknya untuk mendapatkan kenaikan gaji, yang berada di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Terkait hal tersebut, Kasat Intel Polres Nganjuk Agus menerangkan, “Dari pihak Kepolisian Nganjuk menerangkan bahwa selain pertemuan malam ini, akan diadakan pertemuan selanjutnya, karena rapat malam ini bukan merpakan titik terakhir mencari keputusan, dan harus ada keputusan terakhir di H-1. Untuk pihak kepolisian akan memfasilitasi keamanan jalan.” Jlentrehnya, Senin (23/4/18) malam. (Pbk/Bcr/Frm)