Blitar, HarianForum.com- Ajang pameran produk unggulan memang direncanakan serta sengaja digelar panitia, dikandung maksud untuk menunjukkan kemampuan para penggiat ekonomi di desa, lembaga kegiatan desa dan terutama pengelola BUMDesa yang telah mampu memanfaatkan dan menggarap potensi di kawasan perdesaan.
Sekretaris panitia Bincang Bincang Seputar BUMDesa 2020 Piara Ana saat dikonfirmasi Harian Forum.com di sekretariat yang berada di lingkungan kantor desa Slorok, menyampaikan bahwa ada 100 lebih BUMDesa dari 20 kabupaten di Jawa Timur, telah menyatakan bersedia menghadiri acara yang mengambil tema BUMDesa Anti Mangkrak.
“Untuk peserta yang sudah menyatakan bersedia hadir, selain peserta dari Jawa Timur terdapat juga peserta dari Kebumen, Jawa Tengah kemudian dari DI Yogyakarta, serta Tangerang, Banten. Bahkan dari Bangka Belitung dan NTT juga sudah menyatakan kehadirannya.” Terangnya, Jum’at (13/3/2020).
Di tempat yang sama, Choirul Anam ketua panitia mengungkapkan acara yang dihelat pada hari Minggu, tanggal 15 Maret 2020, selain diagendakan sarasehan, dialog, juga dijadwalkan gelar unjuk hasil karya atau produk. Sesuai hasil pertemuan, panitia menyediakan tenda untuk stand sebanyak 24 unit, dan setiap unit tenda digunakan untuk dua peserta pameran.
Sedangkan untuk produk yang akan dipamerkan, Choirul menjelaskan apa yang akan ditampilkan, dirinya menyebutkan olahan makanan lokal, olahan makanan populer, hasil holtikultura, bibit tanaman, madu, olahan ikan darat maupun laut, handcraft, kain batik, mesin pertanian bahkan pompa air tenaga matahari akan tampil di ajang pertemuan BUMDesa se Jawa Timur.
“Peserta pameran yang mengikuti sekitar 40, dan panitia tidak membatasi produk apa yang akan ditampilkan dalam pameran. Kami menganggap penting menggelar pameran karena dengan pameran, baik badan usaha maupun perseorangan mempunyai kesempatan untuk menampilkan hasil karya atau produk, sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat yang berkunjung di area pameran. Pameran produk pada acara nanti, terbuka untuk masyarakat dan tidak dipungut biaya.” Jelas Choirul.
Inisiasi merangkai BUMDesa untuk berhimpun pada sebuah acara sangat menarik dan layak mendapat apresiasi. Karena diperlukan daya kreatifitas dan inovasi dari pengelola BUMDesa agar badan usaha di desa tersebut bisa beraktivitas dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Integritas, keyakinan dan keberanian pelaku atau pengelola sangat dibutuhkan sebagai modal mengembangkan BUMDesa.Dengan berkembangnya BUMDesa, selain menunjang perekonomian masyarakat juga menghasilkan pendapatan untuk desa, dan untuk kedepannya desa tidak akan lagi menggantungkan anggaran dana desa lagi. (Ans)