Nganjuk, HarianForum.com- Rapat paripurna yang digelar di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Nganjuk dengan agenda pembacaan laporan pertanggungjawaban bupati di warnai protes anggota dewan, Rabu (31/03/2021).
Rapat yang seharusnya digelar pukul 09.00 WIB harus ditunda karena Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat masih berada di luar kota. Hingga akhirnya disepakati laporan pertanggungjawaban bupato dibacakan pukul 15.00 WIB.
anggota dewan yang hadir sudah memenuhi korum bahkan pimpinan OPD juga sudah hadir dalam rapat tersebut. Namun, tiba-tiba pimpinan sidang mendapatkan informasi bupati akan hadir apabila jumlah dewan 10 anggota dan perwakilan OPD cukup 4 orang saja.
Hal tersebut yang menuai protes dari peserta sidang, hampir semua fraksi menolak permintaan bupati karena untuk mencapai korun adalah 50 persen plus 1. Karena sudah ditunggu hingga 1 jam lebih dan bupati tak kunjung hadir, akhirnya dewan memilik walk out meninggalkan rapat.
Dwi Retno Sulistyowati yang akrab disapa Lies Harsono anggota DPRD Kabupaten Nganjuk dari fraksi Golkar mengatakan bahwa pembacaan LPJ adalah tanggungjawab bupati.
Sementara, Rosita dari fraksi PDI Perjuangan menilai bupati telah melecehkan 50 anggota dewan. “Kita merasa tidak dihargai sama sekali sebagai dewan. Saya tidak berkenan jika seperti ini,” tegas Rosita.
Raditya Haria Yuangga pimpinan sidang mengatakan sudah lebih 5 kali bupati tidak hadir dalam rapat paripurna. Rapat yang seharusnya digelar jam 09.00 WIB ditunda hingga pukul 15.00 WIB dengan harapan bupati hadir tetapi ternyata tetap tidak hadir.
Perlu diketahui, sekretariat dewan sudah melaksanakan protokol kesehatan. Undangan yang hadir di cek suhu badan dan juga memakai hand sanitizer serta menjaga jarak.
“Sebenarnya sekretariat dewan sudah melaksanakan protokol kesehatan. Undangan yang hadir juga di cek suhu badannya dan memakai hand sanitizer serta mejaga jarak,” jelasnya.(Red)