Ekonomi

BUMDes Mekar Sari Eksekusi Perdagangan Retail Menjadi Grosir

331
×

BUMDes Mekar Sari Eksekusi Perdagangan Retail Menjadi Grosir

Sebarkan artikel ini

Tulungagung, HarianForum.com- Ekplorasi potensi-potensi unggulan desa dapat dikelola dan dimanfaatkan melalui BumDes, sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan bisa memberi lapangan kerja bagi masyarakat.

Baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada, dan dimiliki oleh desa merupakan modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan bagi kelangsungan juga perkembangan desa.

“Mengelola dan mengembangkan produk unggulan yang dimiliki desa itu yang menjadi acuan pengelolaan BumDes , yang sesuai arahan dari kepala desa untuk mengoptimalkan sumber sumber ekonomi dari perdagangan. Karena Desa Mangunsari dekat dengan pasar Wage dan pasar Ngemplak, maka mengembangkan pertokoan menjadi salah satu keputusan bagi salah satu usaha BumDes,” tutur Zaenal Fatoni Direktur BumDes Mekar Sari.

Tidak keliru langkah yang dilakukan oleh BumDesa Mekar Sari untuk mengembangkan usaha sektor perdagangan dengan mengelola pertokoan sebagai prioritas usaha. Keputusan tersebut dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa lokasi Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung sangat dekat dengan pusat kegiatan perdagangan yang besar di Tulungagung.

Bentuk usaha pertokoan yang dikelola BumDesa Mekar Sari berjalan kurang lebih dari 2 tahun, dan usaha penjualan sampai saat ini, untuk kemampuannya masih melayani konsumen dengan skala retail atau eceran. Namun Zaenal Fatoni mengungkapkan, dirinya mulai berfikir untuk mengembangkan usaha dagangnya merubah dari retail menjadi grosir. “Sekarang usaha pertokoan dapat dikatakan berjalan. Untuk pendapatan desa yang diperoleh dari BumDes, saat ini dalam setiap tahunnya desa memperoleh pembayaran sewa untuk tempat usaha, karena tempat yang digunakan BumDes merupakan aset desa. Sedangkan untuk pendapatan selain dari sewa, tentu ada namun masih belum maksimal, karena usaha yang dikelola BumDes masih berjalan 2 tahun,” terangnya.

Disinggung keinginan mengembangkan usaha dagang, dirinya mengaku optimis dengan melihat dan mengamati dinamisasi maupun perkembangan aktivitas perdagangan di 2 pasar, semakin hari aktivitas transaksi semakin meningkat. Fatoni mulai menyusun konsep dan berhitung strategi, untuk segera mengeksekusi usahanya yang selama ini melayani konsumen secara retail, dirubah menjadi usaha penjualan grosir. “Rencana, konsep, strategi memang dibutuhkan, namun akan menjadi sebuah wacana saja dan tidak menghasilkan apa-apa juga tidak akan pernah mengubah apa-apa, kalau tidak ada eksekusi,” tandas Zaenal Fatoni.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *