Pariwisata

Bukit Watulawang, Destinasi Wisata Favorit Baru di Kabupaten Nganjuk

400
×

Bukit Watulawang, Destinasi Wisata Favorit Baru di Kabupaten Nganjuk

Sebarkan artikel ini

Sawahan, KabarNganjuk.com- Salah satu wisata yang baru dibangun ini menjadi destinasi wisata favorit baru di Kab. Nganjuk adalah Bukit Watulawang yang terletak di Desa Ngliman, Kec. Sawahan, Kab. Nganjuk.  Berjarak sekitar 30 KM dari pusat Kota Nganjuk, wisata ini satu arah dengan wisata Air Terjun Sedudo.

Bukit Watulawang ditempuh sekitar 45 menit dari pusat Kota Nganjuk. Aksesnya sangat mudah dilalui motor maupun mobil. Tiket masuk ke wisata ini sebesar Rp. 6.000 ditambah dengan penitipan kendaraan Rp. 5000. Dengan tarif yang cukup murah, pengunjung sudah bisa naik ke Bukit Watulawang ini. Bukit Watulawang dibuka jam 7 pagi hingga jam 4 sore.

Dari tempat parkir, pengunjung harus menaiki tangga terlebih dahulu sepanjang 300 meter. Jika ingin kesini, saat naik tangga harus berhati-hati karena tangga nya masih berupa tanah dan bambu yang licin sekali. Saat perjalanan naik ke bukit, pengunjung disuguhkan dengan banyak nya pohon cemara yang rindang, sehingga tidak kepanasan saat naik ke Bukit Watulawang.

Sesampainya diatas, kita disuguhkan pemandangan yang sangat indah sekali. Kita bisa melihat pemandangan Kabupaten Nganjuk dari atas bukit ini. Selain itu, juga bisa berfoto di spot photo area yang disediakan oleh pengelola. Salah satu spot photo favorit pengunjung yaitu spot photo yang berupa sangkar burung dengan background air terjun berundak dari kejauhan. Spot photo ini termasuk sebagai spot photo “Instagrammable”

Ada juga camping ground di atas bukit. Bisa digunakan untuk camping oleh pengunjung. Jika capek, disana ada banyak warung ataupun tempat istirahat di atas Bukit Watulawang. Sayangnya masih ada sampah di atas bukit maupun di area tangga Bukit Watulawang. Kurangnya kepedulian pengunjung membuat sampah ada dimana-mana. Jika pengunjung lebih sadar terhadap kepedulian lingkungan, Bukit Watulawang bisa lebih indah lagi tanpa adanya sampah.(Al/Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *