Ekonomi

BRI Mendorong BUMDesa Menjadi Punggung Perekonomian Desa

184
×

BRI Mendorong BUMDesa Menjadi Punggung Perekonomian Desa

Sebarkan artikel ini
Blitar, HarianForum- Ana Piara, direktur BUMDesa Karya Madani Sejahtera, mengungkapkan inovasi maupun kreasi untuk memajukan BUMdesa, pasca acara Bincang bincang Seputar BUMDesa yang digelar di gedung serba guna, yang merupakan unit usaha BUMDesa Karya Madani Sejahtera desa Slorok, pada tanggal 15 Maret 2020, tidak hanya menjadi inspirasi tetapi juga evaluasi bagi dirinya selama 8 tahun aktif mengelola di BUMDesa.
“Eksistensi BUMDesa harus dipertahankan dan dikembangkan sebagai lembaga pendukung perekonomian di desa dengan menggali, mengolah potensi desa untuk kemajuan perekonomian desa. BUMDesa diharapkan bisa lebih kooperatif dan partisipasif di setiap kegiatan. Dan menjadi sebuah kewajiban melibatkan warga untuk mengembangkan usaha, dan menjadikan warga desa sebagai mitra usaha BUMDesa,” ungkapnya.

Pengalaman aktif di BUMDesa sejak 2012 yang mengantar BUMDesa Karya Madani Sejahtera sebagai juara IV dan Juara I tingkat propinsi Jawa Timur dalam kategori pengelolaan pasar desa. Ana Piara menuturkan konsep dan strategi kedepan, bahwa usaha yang dikelola BUMDesa tidak harus dengan skala besar, walaupun dengan volume kecil namun dengan perencanaan matang untuk memilih usaha yang memiliki prospek signifikan dengan pengelolaan yang tertata dan terkendali.

Pengelola harus mampu melihat peluang pasar, kesempatan untuk usaha dan lainnya. Adanya BUMDesa sangat urgen memajukan perekonomian desa jika dikelola dengan baik dan profesional.

“Itu konsep untuk membangkitkan BUMDesa agar tidak berjalan di tempat , dalam arti beroperasi namun kontribusi untuk desa belum atau bahkan tidak signifikan,” ujar Ana.

Disinggung tentang pihak pihak yang membantu pendanaan atas terselenggaranya pertemuan BUMDesa se Jawa Timur, Ana dengan tegas memberi jawaban “Sebelum acara digelar sudah kami nyatakan bahwa acara ini diselenggarakan secara swadaya murni dengan dukungan dari peserta, pengelola BUMDesa, dan pemerintahan desa. Tidak ada anggaran dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat kecuali sponsor dari Bank Rakyat Indonesia. Untuk jalannya acara setiap peserta disepakati memberikan kontribusi sebesar 100 ribu rupiah pada panitia,” jawabnya.

Ana mengakui memang benar selain dari peserta, hanya pihak Bank Rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan untuk kegiatan pameran produk produk yang digelar bersamaan dengan acara pertemuan BUMDesa.
Disampaikan juga bahwa BRI yang tetap eksis melakukan pendampingan dan pembinaan tidak hanya kepada BUMDesa, namun juga dilakukan untuk semua pelaku usaha kecil dan menengah.BRI juga mendorong kebangkitan dan pengembangan BUMDesa sebagai punggung ekonomi desa.

Memanfaatkan kesempatan saat ditemui HarianForum.com di kantor BUMDesa (20/3/20), Ana Piara sekretaris panitia acara Bincang bincang seputar BUMDesa, menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta Bincang bincang seputar BUMDesa, nara sumber yang telah memberikan pemikirannya terhadap permasalahan yang ada di BUMDesa, Bupati Blitar, Kepala Desa Slorok, direktur PUED Kemendes, DPMD provinsi Jawa Timur maupun kabupaten Blitar dan tamu undangan lainnya. Tidak lupa, Ana mengucapkan terima kasih untuk dukungan serta support yang diberikan BRI pada acara tersebut.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *