Ekonomi

Bertahap, UMKM Ditransfer Menjadi Bisnis Biasa

326
×

Bertahap, UMKM Ditransfer Menjadi Bisnis Biasa

Sebarkan artikel ini
Drs. Lukman Ekana Putra, M.Si Ketua ABDSI Jawa Timur

HarianForum.com – Jember, BDS Provider sebagai penyedia layanan pengembangan bisnis, akankah tetap setia mendampingi UMKM dalam menjawab tantangan pasar didalam dan luar negeri.

Pada kondisi pasar yang begitu ketat persainganya, memaksa BDS Provider tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan saja, akan tetapi mendampingi dan membimbing UMKM secara keseluruhan dalam waktu yang cepat dan singkat.

Seperti yang diakui Drs. Lukman Ekana Putra, M.Si ketua Asosiasi BDS Indonesia Wilayah Jawa Timur kepada HarianForum.com Senin (03/7/17), bahwa, tugas BDS Provider tidak hanya sekedar mampu membawa UMKM binaanya mengakses modal baik dari perbankan maupun BUMN lainya.

Namun demikian BDS Provider harus mampu mendampingi binaanya secara detail, poin perpoin persoalan yang dihadapi UMKM binaannya.

Mulai dari persoalan penyerapan tenaga kerja, tantangan managemen yang biasa dialami UMKM (pembukuan) sampai pada persoalan bagaimana UMKM bisa cepat tanggap dalam membaca peluang pasar.

“Sebuah kecelakaan besar, ketika, UMKM binaan BDS Provider hanya mampu memproduksi tanpa melihat dan mengetahui keinginan pasar”. Ujar Lukman, ketika itu terjadi, lanjutnya, perlu ada kajian khusus apakah BDS Provider yang bersangkutan profesionalismenya kurang, ataukah memang kendala tersebut terjadi karena UMKM nya, sehingga tolok ukurnya jelas.

Tranformasi ilmu yang dilakukan BDS Provider terhadap UMKM binaan haruslah terwujut nyata, sehingga UMKM dapat melakukan serangkaian usaha secara lengkap, benar, dan cepat, secara mandiri setelah waktu pendampingan usai.

Peran BDS Provider bener-bener teruji, tolok ukurnya, apakah UMKM yang didampinginya bisa Naik Kelas, karenanya pemerintah menyediakan berbagai pelatihan untuk UMKM melalui kementian Koperasi dan UKM.

Output yang diharapkan adalah, secara bertahap UMKM ditranfer menjadi bisnis biasa, sehingga perkembangan UMKM kedepan Pemerintah tak perlu lagi campur tangan.

Bakat wirausaha UMKM tidak cukup untuk bisa tampil dalam pasar yang saat ini sangat kompetitif, sehingga perlu perkawinan antara inovasi BDS dan bakat wirausaha UMKM untuk mewujudkan profesionalisme dalam berbisnis.(snk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *