Jombang, HatianForum.com- Kunjungan Pos Kesehatan Kejiwaan (POSKEWA) dalam rangka Pembinaan Kader dan eks orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Sidowarek Kec. Ngoro Kab. Jombang Oleh Dinas Sosial dihadiri kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Eks ODGJ berserta Keluarga. Fatchur Rohman Kades Sidowarek juga turut Hadir, acara tersebut di gelar di Pendopo desa, Selasa (23/03).
Fatchur Rohman Kades Sidowarek mengapresiasi setinggi-tingginya Program Poskewa karena sangat memperhatikan kesembuhan ODGJ dan Kader Posyandu yang di tunjuk harus Bekerja dengan ikhlas dan amanah.
“Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Keluarga memiliki peran yang sangat penting terhadap tingkat kesembuhan pasien dengan gangguan jiwa,” terang Gus fat sapaan Kades Sidowarek.
Lebih lanjut, Sebagai pelayan Masyarakat tidak boleh membeda-bedakan walau ODGJ tetep kita perhatikan Kesehatan, gizi dan kesembuhannya, harap Kades.
Ditempat terpisah, Eko Sulistyono perwakilan dari Dinas Sosial menyampaikan di Kecamatan Ngoro ada dua Pos Kader Jiwa sangat penting terhadap tingkat kesembuhan pasien dengan gangguan jiwa.
Harapan dibentuknya Kader Jiwa tersebut dapat memberikan perhatian dan perawatan pada pasien ODGJ sehingga mampu meningkatkan harapan hidup mereka untuk kembali produktif.
“Relawan Kader jiwa Perlu pendekatan khusus pada keluarga dalam memberikan pemahaman agar bersedia membawa keluarganya yang mengalami gangguan jiwa untuk datang ke Posyandu jiwa,” ungkap Eko.
Sementara, Ketua PKK desa Sidowarek Dra. Fatwa Hariwati mengatakan Masalah kesehatan yang ada di ODGJ paling banyak terkait masalah kesehatan jiwa seperti depresi, halusinasi, waham, defisit perawatan diri dan harga diri rendah.
“Posyandu jiwa merupakan pos pelayanan terpadu yang diperuntukan pada pasien gangguan jiwa. Kegiatan posyandu yang sudah berjalan seputar pemeriksaan kesehatan, timbang BB dan memberikan makanan bergizi,” tuturnya.
Anggota Kader Jiwa meliputi masyarakat umum yang sukarela membantu kegiatan di posyandu sehingga untuk mengembangkan kegiatan posyandu yang kearah keperawatan jiwa dibutuhkan pelatihan, tandas Fatwa Hariwati.(ko)