Jombang, HarianForum.com – Acara panen raya di lahan pertanian di Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang dihadiri oleh Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, Kamis (19/10/17).
Usai membuka panen raya secara simbolis, Bupati Jombang menyampaikan harapannnya agar hasil panen menguntungkan petani. “Semoga hasil penjualan jagungnya nanti sesuai dengan yang diharapkan para petani.” Ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, pada Tahun 2017, capaian pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Jombang berhasil melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat.
Tahun 2017 Pemprov Jatim menargetkan luas tanam 34.044 Hektar. Namun, realisasinya di Jombang mencapai 37.117 Hektar atau 3.073 Hektar lebih luas dari target Provinsi.
Sedangkan, target produksi dari Kementrian Pertanian untuk Kabupaten Jombang tahun ini mencapai 139.433 Ton. Sampai saat ini, target itu telah terlampaui.
Berdasarkan hitungan sementara, produksi jagung di Jombang mencapai 76,42 Kwintal/HA dengan produksi mencapai 277.842. Sehingga lebih besar 138.409 Ton dari yang ditargetkan.
“Semua yang telah dicapai adalah berkat kerja keras dan komitmen bersama, antara petani, Petugas Penyuluh Lapangan dan Pemerintah.” Ungkap Bupati Nyono.
Nyono Suharli menjelaskan, Pemkab Jombang pada tahun ini telah menggelontorkan bantuan benih jagung untuk lahan mencapai 3.515 HA. Selain itu, Pemkab Jombang melalui Dinas Pertanian juga terus melakukan pembinaan dan memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk pengembangan tanaman jagung.
Saat ini telah memasuki musim tanam 2017-2018. Oleh karena itu Nyono Suharli mengingatkan agar para petani untuk waspada terhadap potensi banjir diawal musim.
“Kita waspadai potensi banjir di awal musim ini. Mari kita lakukan gerakan membersihkan saluran air agar air tak tersumbat.” Ujar Bupati Jombang.
Sedangkan untuk permasalahan hama pengganggu tanaman, orang nomor satu di Jombang ini meminta para petani untuk melakukan gotong-royong dalam pengendalian hama seperti tikus maupun organisme pengganggu tanaman yang lain.
“Yang penting adalah mari kita siapkan sarana prasarana termasuk kesiapan pupuk dan pupuk organik. Jangan lupa selalu koordinasi dengan petugas lapangan.” Pinta Bupati Nyono. (Fkl-Nws/Frm)