Blitar, HarianForum.com – Musim kemarau panjang, suatu kondisi terjadinya kemarau dengan jangka waktu lama dan yang biasanya dibarengi cuaca yang panas. Yang terjadi, lingkungan menjadi gersang karena dampak kekeringan meteorologis atau rendahnya curah hujan di bawah normal, seperti yang terjadi pada saat ini. Pada kondisi kekeringan, pohon dan rumput sangat rentan dan mudah terbakar, sehingga hal tersebut menjadi salah satu sebagai pemicu terjadinya kebakaran lahan maupun hutan.
Kebakaran lahan maupun hutan terjadi bisa secara alami akibat sambaran petir pada pohon, terkena aliran lelehan lava dari gunung berapi, juga gesekan antara pepohonan yang menimbulkan percikan api dan rawan terjadi pada musim kemarau. Selain karena alam, kebakaran terjadi karena ulah manusia, selain melakukan pembakaran sampah di dalam hutan, membuka lahan dengan membakar hutan, dimana bara api dalam kondisi masih menyala atau belum benar benar padam ditinggalkan, serta puntung rokok yang dibuang di area hutan dan lainnya.
Disampaikan Teddy Prasojo, S.Sos,
kepala seksi pemadam kebakaran kabupaten Blitar, dengan jeda waktu yang tidak kurang dari satu jam di wilayah kabupaten Blitar, telah terjadi kebakaran lebih satu lokasi pada lahan kawasan pegunungan. Kepada HarianForum.com, Tedy memberi penjelasan, pada Sabtu tanggal 9 September 2023 pukul 18.00 WIB, piket pemadam kebakaran Kabupaten Blitar, menerima laporan dari masyarakat adanya kebakaran di area Gunung Pegat yang berlokasi di RT 1 RW 1 Desa Langon kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian materiil yang diderita oleh warga. Dari informasi yang kami himpun, kebakaran berawal dari selatan gunung Pegat kecamatan Srengat, kemudian meluas ke arah utara atau masuk wilayah desa Langon. Perkiraan kami, luas area yang terbakar kurang lebih 2 hektar.
Untuk penyebab kebakaran, masih dalam dugaan akibat puntung rokok yang tidak sengaja dibuang di area tersebut,” jelasnya, Minggu (10/9).
Tedy Prasojo juga menandaskan, kurang lebih berselang 40 menit tepatnya pada pukul 18.40 WIB, salah satu warga juga melaporkan adanya kebakaran di kawasan lereng Gunung Puthuk Mandiro atau Buceng yang berada diwilayah dusun Cungkup RT 01 RW 03, Desa Bacem Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Dari laporan yang diterima, personel pemadam kebakaran kabupaten Blitar dengan satu unit mobil pemadam kebakaran beserta satu unit tangki suplay BPBD langsung menuju lokasi kebakaran untuk melakukan tindakan pemutusan dan pemadaman api di lokasi kebakaran.
“Dengan satu unit mobil pemadam kebakaran beserta satu unit tangki suplay BPBD, personel kami langsung melakukan tindakan pemutusan jalur api, sebagai langkah antisipasi agar api tidak menjalar ke rumah penduduk. Diperoleh informasi, penyebab kebakaran akibat dari pembakaran sampah. Tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian materiil masih dalam penyelidikan,” tandas Tedy Prasojo sembari menerangkan telah mengerahkan satu unit mobil damkar dengan tangki suply dari BPBD Kabupaten Blitar, pada setiap lokasi kebakaran.
Pada saat melakukan pemadaman api baik di gunung Pegat maupun di gunung Puthuk , selain damkar juga dibantu personel Polsek, personel Koramil, Babinsa, Bhabinkabtibmas, perangkat desa, BPBD Kabupaten Blitar, teman teman Rapi lokal, Orari, IEA, dan masyarakat,” pungkasnya.(Ans)