Pertanian

Begini Cara Warga Gogodeso, Blitar Menghalau Hama Wereng

166
×

Begini Cara Warga Gogodeso, Blitar Menghalau Hama Wereng

Sebarkan artikel ini
warga Gogodeso Kenduri atau selamatan untuk tulak balak

Blitar, HarianForum.com – Pagi ini jam menunjukkan tepat Pukul 07:00 warga Desa Gogodeso sudah berbondong-bondong keluar rumah dengan membawa tumpeng menuju Kater (kandang ternak terpadu).

Rupanya hari ini mereka mengadakan selamatan tulak balak karena hama wereng menyerang tanaman mereka dan mengakibatkan gagal panen.

Tikar dan karpet terbentang diruas jalan desa sepanjang 100m, berjajar tumpeng ditengahnya, satu persatu warga datang dan duduk rapi saling berhadap-hadapan, dibagian ujung terdapat panggung.

Duduk diatas panggung, segenap Muspika, Balai Besar Pusat Pelatihan Pertanian BBPP Ketindan, Ulama’ setempat, Dinas pertanian Kabupaten Blitar, Akademisi dari Unibraw Fakultas HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Gatot Mulyono.

Keprihatinan petani Gogodeso dalam menghadapi gagal panen tahun ini, menarik perhatian kusus Gerakan Petani Nusantara GPN Jawa Timur, serta akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, serta tokoh Agens hayati dari 16 Kabupaten di Jawa Timur.

Kekompakan dan kebersamaan terlihat begitu kental, seakan satu orang petani merasa sakit semua ikut merasakan sakit, diyakini masyarakat Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, bahwa sesuatu tidak bisa terjadi atau datang begitu saja, akan tetapi semuanya ada penyebabnya.

Karena itulah warga Desa Gogodeso mawasdiri dengan kegagalan panen tahun ini akibat hama wereng, mereka melakukan serangkaian kegiatan sebagai bentuk upaya memperbaikinya.Mulai dari selamatan tulak balak sampai dengan sarasehan seputar hama dan penanggulanganya, bahkan pelatihan sehari membuat micoriza

Pada kesempatan itu Dr. Hermanu Triwidodo dalam sambutanya mengatakan, tidak pernah ada kata terlambat untuk berdo’a, untuk itu dirinya mengajak masyarakat yang hadir agar dalam masa Windu Kuntoro (masa dimana banyak datang bencana alam/Red) untuk bisa menghargai perbedaan, agar selamat dari bahaya.Selainitu, Hermanu juga mengajak untuk tidak menunda berbuat baik.(snk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *