BeritaPeristiwaSeni Budaya

Arak-Arakan Reog Keliling dalam Rangka Bersih Desa Paron, Kecamatan Bagor

230
×

Arak-Arakan Reog Keliling dalam Rangka Bersih Desa Paron, Kecamatan Bagor

Sebarkan artikel ini

Nganjuk, HarianForum.com – Sebagai rasa ucap syukur kepada Tuhan Yang Esa atas segala karunia dan kenikmatan yang diberikan kepada warga Desa Paron Kecamatan Bagor, telah dikemas dalam acara Bersih Desa atau yang lebih terkenal dengan acara Nyadran, juga untuk mengenang para leluhur – leluhur sebelum adanya Desa Paron, yang mana telah bersusah payah untuk mendirikan sebuah Desa Paron pada masanya.

Untuk mengenang dan menghormati jasa – jasa para leluhur, juga sebagai ucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintahan Desa Paron telah menggelar acara Bersih Desa dengan hiburan Reog Ponorogo yang di arak mengelilingi Desa Paron Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, hingga melibatkan puluhan pedagang kaki lima untuk meraup rejeki dari acara tersebut ( 03/8/2024).

Ini tentunya juga dapat meningkatkan perekonomian pedagang kaki lima, dengan terbukti beberapa pedagang ada yang datang dari luar Kecamatan Bagor, dan tak hanya dihibur dengan pagelaran Reog Ponorogo, Pemerintah Desa Paron juga mengadakan Istigosah dan juga mengadakan tasyakuran.

Ditemui dikediamannya usai pemberangkatan Reog mengelilingi Desa, Partono selaku Kepala Desa Paron mengatakan bahwa ini adalah dalam rangka Bersih Desa, dan rangkaiannya adalah hiburan Reog keliling Desa, Istigosah juga telah diadakan tasyakuran ” ujarnya.

” Kegiatan Bersih Desa ( Nyadran ) ini adalah rasa ucap syukur kepada ALLAH SWT atas limpahan rejeki, hasil panen melimpah, diberi kesehatan bagi seluruh warga Desa, dan kami semua juga diberi kelancaran dan keberkahan, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem toto raharjo ” harap Partono selaku Pemangku Wilayah ( Kepala Desa ) Paron.

Lebih lanjut dikatakan Partono, bahwa kegiatan ini biasanya diadakan satu tahun sekali pada bulan suro, dan harinya hari sabtu paing, ” di sini ada Punden Mbah Kun Jogoboyo, beliau adalah yang berjuang pada masa Pangeran Diponegoro, beliau juga sebagai pengikut Pangeran Diponegoro, yang berjuang disini dan lalu mendirikan desa ini ” pungkasnya.

( gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *