Tuban, HarianForum.com- Jalan poros vital yang menghubungkan kecamatan Montong dan Kerek Kabupaten Tuban ini terus mendapat perhatian dinas Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat (PUPR).
Bentang jalan dengan panjang hampir 8 Km tersebut selama ini menjadi urat nadi perekonomian daerah setempat ini seringkali diterjang banjir dan berakibat rusaknya bahu jalan.
Kepala UPTD dinas PUPR Kecamatan Kerek, M.Rais, saat dikonfirmasi mengatakan jika perbaikan jalan selama ini dilakukan ada dua jenis On call dan progress, jika bersifat sangat urgent bisa dilakukan dengan penambalan melalui On call call, sedangkan hal yang lain bisa dengan perencanaan terlebih dulu.
“Jadi ada dua macam metode perbaikan jalan, ada item yang urgensinya bisa kami pertimbangan.” Ujar M Rais.
Disinggung mengenai penanganan bahu jalan ditikungan Ngipeng, pria asli kelahiran Tuban itu menegaskan jika jalan tikungan tersebut sering ada banjir yang merusak bahu jalan dan sangat berbahaya, disamping jalannya dari atas agak curam dan menikung. “Titik ini memang urgent, bahu jalan habis, makanya hari ini kita urug dengan harapan pengendara bisa lebih leluasa saat melintas.” Imbuhnya.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk proaktif dalam memberikan laporan bilamana ditemukan kerusakan jalan dengan melalui saluran yang ada, dia juga berjanji timnya akan segera menindak lanjuti secepatnya, namun perlu dicatat ada mekanisme yang harus dilalui sebelum dilaksanakan perbaikan karena semua menyangkut regulasi dan dana. “Bantu kami memberikan informasi dengan cara yang benar, dan fahami juga semua ada prosesnya.” Pungkas Pak Rais panggilan akrabnya.
Seorang pengguna jalan Jaelani ,warga Kecamatan Montong yang mengaku setiap hari harus melewati tingkungan Ngipeng ini merasa sangat bersyukur dengan ditambalnya bahu jalan tersebut sebab sebelumnya merasa khawatir dengan kondisi jalan habis dimakan air sisi kanan kirinya. “Alhamdulilah sudah ditambal, kemarin dalam sekali pinggir jalannya, takutnya ada yang terjatuh.” Tutur Jaelani.
Seperti diketahui jalan tikungan Ngipeng selama ini sering rusak terutama dikedua sisinya karena gerusan air banjir dari hulu yang posisinya lebih tinggi.(Tbn01)