Serba-serbi

Aisya Madikha Kamil, Figur Idaman Generasi Milenial

197
×

Aisya Madikha Kamil, Figur Idaman Generasi Milenial

Sebarkan artikel ini
Aisya bersama temannya berprestasi didampingi Drs.Bachrudin Tauhid pengurus yayasan Miftahul Huda.

Blitar, HarianForum.com- Menuntut ilmu agama dan pengetahuan umum secara sungguh sungguh merupakan kewajiban bagi Aisya Madikha Kamil. Ais panggilan akrabnya pada tahun ini menjadi lulusan terbaik di sekolahnya, Madrasah Ibtidayah Miftahul Huda, Gogodeso, Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Gadis cantik kelahiran tahun 2006 ternyata tidak hanya mampu meraih nilai terbaik di sekolahnya, namun Aisya Madikha Kamil juga mampu merebut beberapa penghargaan dari kejuaraan di dunia olah raga keras karate.

Tidak lepas dari bimbingan orang tua, guru karate dan dorongan para guru di sekolahnya, putri kedua kepala desa Gogodeso ini telah berhasil mencetak beberapa prestasi di dunia olah raga karate.

Diceriterakan pada saat mengikuti perlombaan dan kejuaraan, Ais pernah mendapatkan juara I ” kata ” EKSEHIBISI putri tingkat SD kejuaraan karate Bupati Cup I tahun 2015 di Blitar.Selain itu dirinya juga meraih juara I kata beregu Pra Pemula Putri Kejuaraan Karate antar pelajar INKANAS pada tahun 2016.

Walaupun terbilang masih sangat muda, penyandang ”obi” biru ini juga pernah mengikuti kata beregu pemula putri Kejuaraan Karate Bupati Cup I tahun 2015 di Blitar dengan meraih juara ke II, di Malang Ais dengan regu kata tingkat SD putri, juga memperoleh juara ke III Kejuaraan Karate Antar Dojo INKANAS Jawa Timur IX di Malang, juara III kata perorangan pemula putri Kejuaraan Karate Bupati Cup IV tahun 2018 di Blitar dan juara I kata beregu EKSEBISHI SD putri Kejurda Karate INKANAS se Jawa Timur di Mojokerto.

Ditanya cita cita Aisya yang diinginkan, dengan malu malu dirinya sangat menginginkan bisa menjadi astronout ”Dengan menjadi astronout bisa melihat sekaligus menikmati keindahan alam semesta, dan mensyukuri akan ciptaan Allah SWT, untuk menjadi pribadi yang tenang didasari oleh keimanan,” tuturnya.

Selepas dari Madrasah Ibtidayah nanti Ais tetap berlatih olah raga beladiri yang sudah menadi hobinya.Dan untuk melanjutkan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Aisya tidak mendaftarkan ke sekolah lain, namun tetap melanjutkan di SMP Islam Miftahul Huda Gogodeso. ”Nanti akan melanjutkan di SMP Mida, karena di Mida yang diajarkan tidak hanya pengetahuan umum saja akan tetapi pendidikan agama juga diajarkan,” terang Aisya Midhka Kamil.

Sekolah Menengah Pertama Islam Miftahul Huda Gogodeso, sebuah sekolah menengah pertama selain mempunyai prioritas untuk menjadikan siswa berimtaq dan mempunyai akhlakul karimah.

Sekolah yang mempunyai asrama untuk siswa santri, dan dengan segudang prestasi juga aktivitas positif yang diresmikan oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, Menteri Pendidikan Nasional Indonesia pada tahun 2012, memiliki program menyiapkan dan mencetak siswanya mempunyai jiwa wirausaha yang nantinya diharapkan bisa menciptakan lapangan usaha madiri.

Di SMP Islam Mida selain ditekankan pada pendidikan formal, praktek kewirausahaan untuk pertanian, peternakan dan usaha kecil menengah juga diterapkan secara prioritas sesuai potensi di desa Gogodeso.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *