Nganjuk, HarianForum.com – Banyak cara orang untuk bersodakoh, sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT, seperti yang dilakukan keluarga besar pendiri dikrul hikmah, Abah M Sholikhin Al Irfani.
Dengan peringatan tedhak siten dua cucunya, yakni Rizal dari putra bapak Imron dan ibu sri rejeki serta Ezra putra dari bapak Amik Mustofa dan ibu riawati rianti arna.
Seperti tahun tahun sebelumnya, setiap punya hajat, keluarga besar umi Irfani selalu berbagi bersama masyarakat.
Acara tedhak siten ini di awali dengan memandikan kedua cucunya, setelah itu di pakaikan baju rapi dan dipakaikan topi yang terbuat dari daun kelapa yang masih muda atau dalam adat jawa disebut janur.
Setelah itu nenek dari kedua cucu tersebut membagikan nasi kepada masyarakat yang hadir memeriahkan acara tedhak siten tersebut. Kemudian cucu menginjakan kaki di tanah dan menaiki tangga.
Dalam adat jawa, pada tangga tersebut terdapat beberapa tingkatan TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, Dokter, Sukses. Jadi cucu menaiki tangga tersebut secara bertahap sesuai tingkatan. Tujuannya agar ke depannya nanti kedua cucunya akan mencapai kesuksesan.
Prosesi tedhak siten selanjutnya adalah dimana cucu dimasukkan ke dalam keranjang yang sudah dihias.
Nampak banyak masyarakat yang hadir untuk memeriahkan acara tedhak siten, terlihat di depan rumah, dari ujung ke ujung dipenuhi masyarakat yang sudah menunggu acara puncak, yaitu penyebaran uang koin. Selanjutnya Abah Sholikin Al Irfani menyebarkan uang koin kepada masyarakat yang hadir. Masyarakat sangat antusias untuk merebutkan uang koin yang disebarkan Abah Sholikin Al Irfani tersebut.
Pada penyebaran koin pada acara tedhak siten tersebut, tidak hanya koin saja yang disebarkan tetapi ada undian yang berhadiah, hadiah berupa barang. Kertas dilipat dan di dalamnya ada tulisan hadianya. Hadiah dapat diambil setelah selesai acara penyebaran uang koin.
Abah Sholikin Al Irfani selaku kakek dari kedua cucu tedhak siten, mengatakan, bahwa ia berharap cucunya menjadi anak yang mandiri, kuat, taat kepada Tuhan dana agama, taat kepada pemerintahan dan juga bisa mengabdi menjadi anak yang berbakti kepada orang tua serta menjadi anak soleh sholehah bagi nusa dan bangsa.
“Harapan saya kedepannya saudara-saudara bisa kumpul, berdoa yang terbaik dan saling mendoakan. Karena saudara yang datang itu sebuah keberkahan bagi keluarga saya, itu merupakan rasa syukur,” ungkapnya.