TULUNGAGUNG, HarianForum.com- Dra. Hj. Durahtul Mahnunin ketua I pengurus cabang Muslimat Nahdlatul Ulama kabupaten Tulungagung masa bhakti 2015-2020, dengan pertimbangan untuk kemaslahatan umat akhirnya memutuskan pada pemilu 2019 mencalonkan sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah propinsi Jawa Timur, daerah pemilihan VII Jatim, yang meliputi kabupaten Tulungagung, kabupaten Blitar dan kota Blitar.
Istri almarhum KH. Moh. Mungin Arif, MAg merupakan alumni santri pondok pesantren panggung, mantan ketua pengurus cabang NU Tulungagung, pengurus wilayah NU Jawa Timur dan juga pernah menjadi dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Diponegoro Tulungagung, menuturkan bahwa pencalonannya sebagai dewan perwakilan rakyat daerah propinsi jawa timur, mempunyai orientasi untuk bisa mengawal program Nawa Bhakti Satya, program untuk masyarakat jawa timur yang telah dicanangkan dan dilaksanakan oleh Khofifah Indar Parawansa setelah terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, ”Mengawal program Nawa Bhakti Satya yang dicanangkan dan dilaksanakan oleh Bu Khofifah sebagai Gubernur nantinya menjadi prioritas tujuan kami dalam pencalonan. Dan Insya Allah, kami bisa melakukan pengawalan program secara konkrit apabila masyarakat Tulungagung dan Blitar memberi amanah kepada kami untuk duduk di legislatif,” tutur Nunin panggilan akrab Dra Hj Durahtul Mahnunin.
Calon DPRD Jatim dari Partai Persatuan Pembangunan ini menjelaskan, untuk program Nawa Bhakti Satya tidak bisa dipisah pisahkan, artinya sembilan program gubernur yang harus dilaksanakan untuk masyarakat jawa timur harus secara konkrit.
Program gubernur jawa timur yang mempunyai keinginam bahwa masyarakat jawa timur dapat mencapai kesejahteraan dengan melakukan pengentasan kemiskinan, menyediaakan untuk pelatihan kerja serta pengembangan metode pendidikan yang bisa menarik dan diminati anak muda, memperluas bantuan dukungan untuk masyarakat prasejatera, sedangkan untuk akses diperlukannya pembangunan infrastruktur yang mempunyai orientasi pada pemerataan kawasan terpadu, untuk bidang dinniyah melaksanakan program penguatan peran pondok pesantren dalam mendorong partisipasi sekolah, selain itu program memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut, kehutanan, perkebunan sebagai kebijakan mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan.Dalam pemberdayaan penataan pasar tradisional, inklusi UMKM retail modern, dan menumbuh-kembangkan koperasi perempuan, petani, nelayan diperlukan.
Mewujudkan Amanah menjadi pemerintah bersih, dalam program Nawa Bhakti Satya dengan melakukan pemberantasan penyelewangan di pemerintahan Jawa timur dalam penyelenggaraan pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan bersih, efektif, dan anti korupsi, sedangkan untuk membangun harmonisasi di masyarakat, konsisten membangun lingkungan yang harmonis, membangun hubungan antar umat beragama dan harmonisasi pada seni budaya lanjutnya, “Agar semua pelaksanaan program yang dicanangkan bu Khofifah bisa tercapai maka perlunya kami menjadi bagian di dalam lembaga legislatif, sehingga kami bisa berperan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan dapat melihat kondisi di daerah secara obyektif terutama di daerah kabupaten Tulungagung dan kota atau kabupaten Blitar,” tambahnya.
Segudang pengalaman Dra Hj Durahtul Mahnunin dalam aktifitasnya di organisasi kemasyarakatan, selain aktif pada kepengurusan Muslimat NU, Dra Hj Duhratul Mahnunin yang masuk daftar calon legistatif dengan urutan no 1 ini, juga pernah aktif menjadi pengurus Fayatat NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Dekopinda, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Majelis Taklim Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, dan Koperasi serta aktif juga mengurus berbagai yayasan.(Anis)