Jombang, HarianForum.com – Sejumlah partai politik (parpol) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Koalisi Jombang Maju, resmi mengusung Warsubi Gus Salman (WarSa) untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jombang.
Gabungan parpol ini adalah partai, Gerindra, PKB, Golkar, PKS, Nasdem yang memiliki jumlah, 30 kursi di DPRD Jombang, hasil pemilu kemarin. Selain diusung oleh partai-partai yang ada di DPRD, pasangan WarSa juga diusung partai non parlemen yakni, partai PAN, Partai Gelora, dan PSI.
Bertempat di ballroom Hotel Yusro, Koalisi Jombang Maju mendeklarasikan dukungan pada pasangan WarSa sebagai bakal calon bupati yang ikut berkompetisi di pilkada Jombang. “Koalisi Jombang Maju dari partai Gerindra, PKB, Golkar, PKS, Nasdem, PAN, PSI dan Gelora, deklarasi dukungan pada Warsubi-Salman, WarSa untuk Jombang yang lebih maju, sejahtera dan untuk semua,” kata Warsubi, Selasa 27 Agustus 2024.
Lebih lanjut Warsubi menegaskan bahwa 8 partai politik yang ada di koalisi Jombang Maju, akan mempersiapkan berkas untuk melakukan pendaftaran ke KPU. “Besok (Rabu 28 Agustus 2024) kami dan Gus Salman akan diantarkan partai Koalisi Jombang Maju untuk mendaftar ke KPU, jam 9 pagi besok, hari Rabu Pahing, kita daftar ke KPU,” ujarnya.
Ia menyebut, nantinya saat mendaftar ke KPU, pasangan WarSa akan dihantarkan oleh ketua, sekretaris dan kader dari partai koalisi yang mendukungnya.
“Kita akan daftar dengan para ketua, sekretaris, dan kader partai,” tuturnya. Dengan didukung 30 kursi di DPRD Jombang, ia optimis bakal menangi Pilkada Jombang, dengan capaian lebih dari 50 persen.
“Kalau kami dengan partai Koalisi Jombang Maju, itu dari partainya sudah 60 persen, belum yang partai non parlemen, termasuk dengan dukungan dari masyarakat, insyaallah kita akan peroleh 70 persen suara itu rasional,” kata Warsubi.
Ia menegaskan akan memprioritaskan seluruh program yang menjadi visi misinya, karena semua aspek di Jombang perlu ditingkatkan.
“Kalau terpilih semua akan kita prioritaskan, dan yang penting adalah Jombang harus bebas dari korupsi dan nepotisme,” ujarnya.
(Masruroh*)