BeritaPariwisataSeni Budaya

Peringati Hari Jadi Nganjuk ke-1087, Komunitas Kota Sejuk Gelar Prosesi Manusuk Sima Anjuk Ladang

323
×

Peringati Hari Jadi Nganjuk ke-1087, Komunitas Kota Sejuk Gelar Prosesi Manusuk Sima Anjuk Ladang

Sebarkan artikel ini

NGANJUK, HarianForum.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Nganjuk ke-1087, Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk (kotasejuk) menggelar Upacara Manusuk Sima di Candi Lor Nganjuk, pada Minggu (21/04/2024).

Prosesi Manusuk Sima merupakan prosesi pemberian tanah perdikan yang dahulu diberikan oleh Mpu Sendok kepada Mpu Anjuk Ladang. Prosesi ini melambangkan pembebasan pajak dan memiliki makna penting dalam kehidupan masyarakat Nganjuk.

Upacara Manusuk Sima ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, tetapi juga menjadi bagian yang sangat penting dalam peringatan Hari Jadi Nganjuk ke-1087.

Sebagaimana Hari jadi Nganjuk didasarkan pada Prasasti Anjuk Ladang atau dikenal dengan Jayastamba yang mencatat prosesi Manusuk Sima. Prasasti ini bukan hanya menjadi bukti sejarah, tetapi juga menguatkan bukti tradisi budaya dalam perayaan tersebut.

Selanjutnya, Sukadi, sebagai Panitia Penyelenggara menyatakan rasa syukurnya dan berterima kasih karena hari ini Kota Sejuk berkolaborasi dengan Trah Bupati-bupati Nganjuk dan Pakasa Nganjuk untuk melaksanakan prosesi kegiatan Manusuk Sima.

“Karena prosesi Manusuk Sima ini memiliki kaitan yang erat dengan hari jadi Nganjuk yang ke-1087, kami dari komunitas Kota Sejuk mengambil inisiatif untuk tetap menyelenggarakannya. Karena bagi kami, manusuk sima dan hari jadi Nganjuk merupakan bagian yang tak terpisahkan dan memiliki makna bersejarah yang sangat penting, ” Ungkapnya.

Sementara itu, Sukoco, Ketua Pakasa Nganjuk, saat ditemui di Lokasi, mengatakan “Sebagai ketua Pakasa Saya sangat salut atas terselenggaranya acara manusuk sima ini. Seharusnya setiap tahun harus diadakan karena ini adalah momen yang penting untuk menghormati leluhur. Walaupun tidak ada atau ada peran serta dari Pemerintah, peringatan hari kelahiran harus tetap diperingati. Pemerintah seharusnya membantu dan mendukung ini sebagai bagian dari aset Pemerintah Kabupaten,” Jelasnya.

 

(Sov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *