Blitar, Harian Forum.com – Dipastikan, Hj Rini Syarifah atau yang biasa disapa Mak Rini pada pemilihan kepala daerah 2024 nanti bakal maju kembali sebagai calon bupati Blitar periode 2025 – 2030.Mak Rini saat ini merupakan petahana kepala daerah kabupaten Blitar dalam pencalonannya melalui Partai Kebangkitan Bangsa yang dirasa tidak mempunyai kendala persyaratan selain persoalan ambang batas pencalonan kepala daerah yang sedikitnya mempunyai 20 persen kursi dari jumlah keseluruhan yang ada di DPRD, pada pemilu 2024 Partai Kebangkitan Bangsa mempunyai 11 kursi, juga pengajuan calon oleh pengurus yang sah sesuai tingkatannya serta persetujuan dari pimpinan pusat partai.
Dalam pemilihan kepala daerah, calon kepala daerah harus mempunyai calon wakil kepala daerah, dimana keberadaan wakil kepala daerah dalam struktur organisasi pemerintahan daerah diatur dalam undang – undang pemerintah daerah.
Namun terkadang dalam pelaksanaannya, pembagian tugas dan kewewenang serta kewajiban antara kepala daerah dengan wakil kepala daerah, sejak orde reformasi memiliki kerawanan dengan timbulnya perselisihan, yang melahirkan dampak selain terkotak – kotaknya birokrasi di pemerintahan daerah, optimalnya pelayanan publik serta visi misi yang disampaikan dalam kampanye, hanya menjadi semboyan politik belaka.Yang terjadi, tidak sedikit pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak mampu menjaga keharmonisan di masa jabatannya, sehinga diakhir masa jabatan timbul pecahannya hubungan pasangan antar pejabat publik.
Menanggapi dinamika politik di daerah, Mujianto, S.Sos, MSi, menyampaikan wakil kepala daerah mempunyai kedudukan setara dengan kepala daerah didalam menjalankan roda pemerintahan, kecuali dalam penentuan kebijakan.Tidak hanya itu, Mujianto menambahkan penjelasannya bahwasanya wakil kepala daerah mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, melakukan koordinasikan kegiatan di daerah, memberikan masukan saran serta pertimbangan kepada kepala daerah dalam kerangka penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah dan menurutnya masih banyak tugas wakil kepala daerah lainnya cukup urgen.
Disinggung calon wakil kepala daerah kabupaten atau calon wakil bupati Blitar yang ideal berpasangan dengan Rini Syarifah dalam pemilihan kepala daerah mendatang, ketua cabang PPI Blitar, dirinya mempunyai pandangan sebaiknya pendamping Mak Rini nanti, bukan dari politisi namun dari kalangan tehnokrat yang memiliki pengetahuan, keahlian serta kemampuan untuk mendukung serta mewujudkan visi dan misinya.
” posisi wakil itu sebenarnya untuk mengkoordinasi unsur pemerintahan.
Kenapa kita mewacanakan atau mengusulkan wakil paling ideal dari tehnokrat, selain untuk stabilitas politik berdasar dari pengalaman setiap pasangan yang berangkat sama – sama dari latar belakang politik, ketika dalam perjalanan pemerintahan ada dinamika politik yang memiliki visi serta jalan yang berbeda.Ini yang menjadi kacamata kita sebagai pelajaran dari periode – periode sebelumnya.Sehingga dari pengalaman – pengalaman seperti itu, kita menyampaikan, menyarankan dan mengusulkan seyogyanya Mak Rini nanti dipasangkan dengan unsur tehnokrat, sehingga nantinya dengan komposisi itu saya yakin stabilitas politik dan pelaksanaan pemerintah berjalan dengan baik ” jelasnya.(31/3).
Lebih jelasnya, ditanya untuk calon wakil Mak Rini dari tehnokrat yang mampu memperkuat kinerja pemerintahan, menjadi katalisator inovasi serta membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik, dengan pengamatannya Mujianto menyebut nama selain Dicky Cobandono saat ini menjabat sebagai kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, juga kepala dinas pendidikan Adi Andaka serta Izul Marom sekretaris daerah.
” dari pengamatan dan penilaian kita, sosok figur dari tehnokrat yang paling pas dan tepat untuk mendampingi Mak Rini sebagai wakil bupati nanti, ada pak Izul, ada pak Dicky juga pak Adi Andaka ” pungkas Mujianto kepada Harian Forum.com.(Ans).