Serba-serbi

Hampir 8 Bulan, SK PCNU Kabupaten Blitar Hasil Konfercab XVIII Belum Turun

474
×

Hampir 8 Bulan, SK PCNU Kabupaten Blitar Hasil Konfercab XVIII Belum Turun

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com- Menjadi bagian dari kepengurusan di majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama atau MWC NU Kanigoro, H Baidah Badarudin sebenarnya tidak ingin melibatkan diri dengan polemik pengurus cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU kabupaten Blitar masa khidmat 2023 hingga 2028.

Namun saat ini ada yang terasa berbeda, dengan pengalaman yang dijalani di organisasi keagamaan Islam Indonesia terbesar di dunia selama ini, dirinya tidak seperti biasanya merasakan suasana kemelut internal menyangkut proses terbitnya surat keputusan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU tentang kepengurusan cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar yang definitif, hasil keputusan forum permusyawaratan tertinggi di wilayah cabang, atau konferensi cabang Nahdlatul Ulama ke XVIII yang diselenggarakan pada tanggal 18 – 19 Pebruari 2023.

Belum turunnya surat pernyataan tertulis dari PBNU tentang keputusan kepengurusan PCNU kabupaten Blitar yang berlarut – larut hingga hampir 8 bulan, menurutnya problem tersebut dikhawatirkan sangat berpotensi memiliki dampak yang cukup rumit, baik terhadap psikologis organisasi maupun pelaksanaan kegiatan kegiatan strategis di kepungurusan majelis wakil cabang, dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan sampai pada tingkat ranting.Baidah Badarudin menegaskan, dalam persoalan ini dirinya bersikap obyektif, tidak melihat siapa dan karena apa.

Namun sebagai warga nahdliyin yang masuk dan aktif dalam kepengurusan majelis wakil cabang, keinginannya terbangunnya soliditas pengurus cabang, majelis wakil cabang, hingga pengurus ranting Nahdlatul Ulama untuk segera mungkin mengaktualisasi merawat jagat, membangun peradaban secara nyata, bukan berkutat dengan permasalahan klasik organisasi dengan terbuangnya waktu yang sia – sia.

“Belum jelasnya atau belum ada kepastian kepengurusan di cabang sampai saat ini, dampak terhadap organisasi dibawahnya juga terasa semakin tidak mempunyai arah karena tidak ada kebijakan yang jelas, tidak ada program kerja, dan seakan sekarang berjalan sendiri-sendiri karena pengurus satu sama dengan pengurus yang lain tidak singkron dan lain sebagainya. Sekarang contohnya, ada lembaga yang ada di PC (Pengurus Cabang) meminta dukungan kepada MWC tanpa persetujuan atau diketahui oleh PC. Seharusnya dalam kegiatan, secara struktur lembaga di cabang, kalau ada permintaan ke MWC harus mengetahui PC,” ujarnya.

“Begitu juga lembaga di MWC, kalau meminta dukungan ke ranting harus diketahui oleh pengurus MWC. Dan perlu diingat pada konferensi pengurus cabang, baik rois syuriah maupun tanfidziyah sudah dinyatakan demisioner, dan hingga sampai saat ini belum ada SK kepengurusan yang terpilih. Berarti kalau hari ini ada permintaan dukungan dari lembaga di PC kepada MWC, harus dipertanyakan dasarnya apa,” tegasnya.(7/10).

Baidah Badarudin menandaskan, karena tidak terbukanya informasi yang berhubungan dengan permasalahan organisasi, dirinya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti pada saat beberapa pengurus di tingkat ranting maupun warga nahdliyin, menanyakan seputar kondisi organisasi saat ini, terkait kepengurusan di tingkat cabang yang masih belum menunjukkan kepastian.

Adanya keterbukaan, baginya sangat diperlukan dalam menjaga keharmonisan serta saling pengertian untuk tujuan bersama. Semestinya, saat ini sudah ada agenda program kegiatan yang berkontribusi untuk warga nahdliyin maupun masyarakat secara luas, baik peningkatan kualitas keagamaan, penguatan daya ekonomi mikro kecil menengah dan kesejahteraan sosial serta kebijakan sikap kebangsaan, seiring dengan eskalasi suhu politik menjelang pemilihan umum, terutama di Kabupaten Blitar.

“Setelah konferensi kemarin tidak ada pertemuan untuk membahas program program kegiatan, karena pengurus cabang belum ada SK.Kalau mau terbuka, permasalahan yang dihadapi saat ini sangat banyak. Kita yang ada di MWC tetap melihat warga nahdliyin tidak hanya untuk menyampaikan arahan dalam menghadapi pemilihan umum, tetapi juga bagaimana menyikapi naiknya harga kebutuhan pokok, lesunya perekonomian usaha kecil dan masih banyak persoalan lainnya.Untuk itu, kita sangat berharap agar kepengurusan cabang NU segera ada kepastian dan disahkan,” tandas Baidah Badarudin.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *