Hukum & Kriminalitas

Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Timsus Periksa 25 Personil

645
×

Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Timsus Periksa 25 Personil

Sebarkan artikel ini

Jakarta, HarianForum.com- Perkembangan kasus penembakan terhadap Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, tim khusus telah memeriksa 25 personil. Demikian disampikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan pers yang digelarnya, di Mabel Polri Jakarta Selatan, Kamis (04/08/22)

Lebih lanjut, dalam gelar keterangan pers tersebut, Kapolri mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada beberapa hari yang lalu, pihaknya memerintahkan untuk proses penyidikan dilakukan secara transparan.

“Beberapa waktu yang lalu kita sudah melaksakan penonaktifan, kemudian kita juga membuka ruang untuk melaksankan otopsi ulang, dan kemarin telah dilaksanakan penetapan tersangka,” ujar Kapolri.

Dari 25 personil tersebut, Tim khusus telah memeriksa diantaranya, 3 personel pati bintang satu, kombes 5 personel, AKBP 3 personel, kompol 2 personel, pama 7 personel, bintara, dan tamtama 5 personel.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, bahwa 25 personil diperiksa karena diduga menghambat dalam penanganan kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

“Dimana 25 personel ini kita periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP dan juga beberapa hal yang kita anggap itu membuat proses olah TKP dan juga hambatan dalam hal penanganan TKP dan penyidikan yang tentunya kita ingin bahwa semuanya bisa berjalan baik,” jelas Listyo Sigit.

“Oleh karena itu, terhadap 25 personil yang saat ini telah dilakukan pemeriksaan, kita akan menjalankan proses pemeriksaan terkait dengan pelanggaran kode etik, apabila ditemukan adanya proses pidana, kita juga akan memproses pidana tersebut,” ungkapnya.

Atas peristiwa meninggalnya Brigadir Joshua tersebut, Kapolri  berharap proses penanganan tindak pidana ini kedepanya akan berjalan dengan baik, “Dan saya yakin Timsus akan bekerja keras dan kemudian menjelaskan kepada masyarakat dan membuat terang tentang peristiwa yang terjadi,” pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *