Galeri Bisnis

Menyelamatkan Anggrek, Warga Dsn. Dogong Gogodeso, Tangkar 10 Spesies

284
×

Menyelamatkan Anggrek, Warga Dsn. Dogong Gogodeso, Tangkar 10 Spesies

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com- Meskipun hampir seluruh waktunya digunakan untuk bekerja di kontruksi dan interior indoor maupun outdoor, namun aktivitas mengkoleksi dengan merawat dan mengembangkan tanaman hias terutama jenis anggrek tidak bisa ditinggalkan.

Janar Orchid Florist yang berlokasi di dusun Dogong, desa Gogodeso, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar telah mengkoleksi puluhan spesies tanaman Orchidaceae. Purwo Edy Cahyono pemilik Janar Orchid Florist, mengaku saat ini masih tetap komitmen mengkoleksi dan mengembangkan tanaman hias anggrek.

Selain spesies anggrek Dendrobium, marga anggrek epifit yang biasa digunakan sebagai tanaman hias ruang atau di taman, juga terdapat anggrek Papiodellium yang memiliki daya tarik terletak pada labellum atau bibir bunganya yang berbentuk kantong dengan ornamen di kelopak bunganya.

Selain Dendrobium dan Papiodellium, Ipung panggilan akrab Purwo Edi Cahyono memiliki anggrek Ascosentrum miniatum atau biasa dikenal dengan anggrek Kebutan merupakan spesies anggrek yang ditemukan di Asia Tenggara termasuk di Sumatra maupun Jawa.

Diungkapkan Ipung selain hobi, dirinya merasa prihatin akan kepunahan tanaman anggrek, akibat perilaku tangan jahil yang tidak memikirkan terhadap kelestarian tanaman anggrek.

Pengambilan tanaman anggrek dalam jumlah besar di alam terbuka, menurut Ipung sangat merugikan bagi perkembangan tanaman anggrek, karena tanaman anggrek kesulitan beradaptasi di luar habitat aslinya.

“Saya memang penggemar dan hobi menanam serta membudidayakan tanaman hias terutama anggrek. Selain hobi, saya juga berupaya untuk menyelamatkan, karena saya merasa khawatir kedepannya kita akan kehilangan kekayaan alam. Agar bisa bertahan untuk tetap hidup, saya melakukan penangkaran. Saat ini saya memiliki koleksi anggrek selain jenis dendrobium, papiopedillum dan ascosentrum miniatum juga ada jenis grammathopillum speciesum serta scriptum Bullbophyllum Coelogin dan masih ada yang lainnya” jelasnya, Senin (30/08).

Disoal patokan harga untuk tanaman anggrek yang dikoleksinya apabila ada peminat maupun permintaan, Purwo Edi Cahyono tidak bisa menjelaskan secara terbuka. “Kalau ada yang berkenan dengan tanaman anggrek, monggo silahkan ke Janar Orchid. Nanti bisa melihat spesiesnya maupun ukuran serta masih perlunya ditangkar atau tidak.Jadi untuk patokan harga, kesepakatan saja,” pungkas Purwo Edi Cahyono kepada Harian Forum.com (Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *