Nganjuk, HarianForum.com- Dengan nada penuh prihatin, sambil membukakan pintu mobil dinas sosial Dr. Drs. Marhaen Djumadi, SE. SH. MH. MBA. mengatakan, “Pulang ya, dan jangan kembali lagi,” kepada 3 Pekerja Sek Komersial PSK Morobahu, Desa Kerep Kidul Kecamatan Bagor Nganjuk Kemarin pada hari Rabu (16/01/19) pukul 11:30 wib. Mereka bertiga adalah Kr 53th ibu 5 anak asal Kabupaten Wonogori Jawa Tengan, Rn 37th asal Kabupaten Wonogiri Jateng dan Mrt 34th asal Kabupaten Ponorogo Jatim, mereka indekos dirumah Suratin untuk bekerja sebagai PSK.
Didampingi Supadi Kepala Desa Kerep Kidul, Wabup Marhaen memberikan arahan kepada mereka diruang tamu rumah Sumartin, Kr sempat mengaku tidak setiap hari ada tamu, bahkan Kemarin hari semalaman tidak dapat tamu sama sekali, dalam pengarahannya Wabup mengatakan, jangan ada dendam dalam menjalani hidup, semuanya sudah kehendak yang diatas, dan manusia tinggal menjalaninya dengan iklas, Allah SWT menguji hambanya sesuai kemampuan, dan harus sebagai hamba Allah harus bertauban, mohon ampun kepada Allah SWT, dan bertekat mengekang diri serta berjanji pada diri sendiri untuk berhenti menjadi PSK agar tidak menambah dosa dan menularkan virus HIV kepada orang lain, tutur Marhaen kepada mereka.
HIV/AIDS adalah salah satu masalah kesehatan dunia yang sampai saat ini belum ada obatnya, bahkan Wabup marhaen mengatakan bahwa, saat ini virus HIV Aid di kabupaten nganjuk meningkat, dari jumlah penderita HIV AIDS yang semula 700 orang kini meningkat menjadi 1.117 orang, ini angka yang tidak main-main, ini angka yang mengerikan, untuk hal yang satu ini (HIV AIDS) kita harus tegas, kata Wabup saat mengantar mereka dihalaman sambil menuju mobil Susuki APV B 1280 PQS yang akan membawa mereka kedaerahnya masing-masing.
Rencananya dari Morobahu, Desa Kerep Kidul langsung menuju Ponorogo, baru kemudian menuju Wonogiri dengan didampingi Trisna dan kawan-kawan, ada pesan mendalam yang disampaikan orang nomor dua di Nganjuk tersebut, lebih dari tiga kali dirinya mengatakan dan berpesan kepada mereka bertiga, “Pulang ya, dan jangan kembali lagi” meskipun wabup menyampaikannya tidak dengan nada lantang dan penuh tekanan, namun kata-kata Marhaen tersebut membuat mereka bertiga tertegun dan terdiam, terlihat tidak ada penolakan dari permintaan Wabup tersebut.
Pada Kesempatan yang sama, Trina dan kawan-kawan dari komisi penanggulangan HIV AIDS Kabupaten Nganjuk menambahkan, dari 3 ini dua diantaranya bukan orang baru, karena Kr dan Rn di tahun 2014 telah mendapatkan pembinaan dengan pelatihan ketrampilan dari Dinas Sosial untuk bisa kembali ke masyarakat dengan hidup yang layak, namun nyatanya mereka pulang kedaerah asal dan kemudia kembali lagi, hal semacam ini memang membutuhkan kerjasama semua pihak, pungkas Trisna.(Nur)